
MEDAN (Waspada): Dua penghuni kamar kos-kosan tewas terbakar dan seorang lagi menderita luka bakar setelah kobaran api meludeskan satu rumah permanen di Jl. Jamin Ginting Gang Keluarga, Kelurahan Padangbulan Kecamatan Medan Baru, Selasa (22/4) sekira pukul 00:30.
Korban tewas terbakar diketahui bernama Zakaria ,28 , dan Aldo berusia 6 tahun sedangkan korban selamat bernama Adam berusia 5 tahun menderita luka bakar di wajahnya.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Pemilik rumah kos Sumpena Ginting ,53, kepada petugas Polsek Medan Baru menyebutkan, dinihari itu melihat asap keluar dari kamar-kamar kos yang berada di belakang rumah. Ketiga kamar dihuni anak kos.
“Saat saya berada di kamar tengah, saya langsung berlari ke kamar kos dan terlihat asap sudah mengepul dari bagian atas kamar anak kos. Saya melihat kobaran api dan langsung berusaha memadamkan api dengan cara seadanya namun api makin membesar membakar kamar kos kosan yang terbuat dari triplek,” tutur Sumpena Ginting.
Dijelaskan Sumpena Ginting, kobaran api terus menjalar ke sebelah rumah yang juga rumah kos kosan yang bernama Kosan Ribu No. 14 sehingga dirinya keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri sekaligus memberitahukan kepada kepling dan memanggil Damkar Kota Medan.
Tak lama kemudian, 10 (sepuluh) Unit Damkar kota Medan tiba di TKP dan langsung memadamkan kobaran api. Setelah api padam, diketahui ada 3 orang penghuni rumah yang ngekos di rumah tersebut masih berada di dalam, petugas Damkar langsung melakukan pencarian dan menemukan 3 orang tersebut, yakni 2 orang meninggal dunia dan 1 orang anak anak dalam keadaan hidup dan mengalami luka bakar dibagian wajah.
Ketiga korban langsung dievakuasi ke RS. Bhayangkara Medan.
Sementara itu, seorang warga menyebutkan, kebakaran itu terjadi saat warga sedang terlelap tidur. Seketika api berkobar dari rumah milik Sumpena Ginting dan menjalar ke Kosan Ribu.
“Anak-anak itu kabarnya lagi menggoreng telur. Mungkin dari situ asal apinya,” sebut Sam, warga setempat.
Melihat api yang membesar, Aldo dan adiknya Adam tak dapat berbuat banyak. Keduanya berkurung di kamar mandi rumah yang dijadikan kos-kosan tersebut.
Sementara Zakaria yang melihat keduanya terjebak, mencoba menolong keduanya.
“Si Jaka mau menolong si Aldo sama Adam. Dia sudah keluar, terus dia masuk nggak keluar lagi,” tuturnya.
Pasca personel Damkar memadamkan api, ketiganya ditemukan di kamar mandi. Beruntung, Adam masih dapat diselamatkan dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara Aldo dan Jaka tewas terpanggang.
Sementara Erwin, abang kandung Zaka menjelaskan bahwa adiknya tersebut sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di Pajak USU dan dia mengekos di rumah milik Sumpena Ginting.
“Adik saya itu tukang parkir. Adik saya itu penolong, saya bangga sama adik saya. Dia siap mati untuk menolong anak-anak,” ucapnya berlalu meninggalkan lokasi.
Hingga kini, petugas Polsek Medan Baru dan Tim INAFIS Polrestabes Medan sedang melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi kebakaran.(m27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.