Menbud Dorong Museum Naik Kelas

7 hours ago 3

JAKARTA (Waspada) : Indonesia memiliki 1.340 kelompok etnis, 718 bahasa daerah, ragam adat istiadat, dan tradisi lokal yang khas. Selain itu, Indonesia memiliki cagar budaya peringkat Nasional sebanyak 228 objek, 469 museum, serta 16 warisan budaya takbenda Indonesia telah terinskripsi UNESCO.

“Data kebudayaan menunjukkan, kata yang tepat untuk mewakili beragamnya kebudayaan Indonesia adalah Megadiversity, maka sangat perlu Dorong melakukan re-invent identity Indonesia,” ungkap Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat menggelar Taklimat dan Buka Puasa Bersama seluruh jajaran Kementerian juga diselenggarakan secara hibrida dan dihadiri oleh pejabat dan staf di lingkungan Kementerian Kebudayaan, baik pusat maupun Unit Pelaksana Teknis di daerah, di Auditorium Gedung A Kompleks Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Rabu (12/3).

Lebih lanjut Menbud Fadli Zon mengatakan, salah satu yang penting diperhatikan adalah museum-museum dan cagar budaya. Di Indonesia terdapat 469 museum, jumlah keseluruhan museum ini memiliki peringkat yang beragam.

“Kita berharap museum-museum kita dapat naik kelas semua standarisasinya dan mendorong swasta untuk ikut berkolaborasi dalam hal pengembangan museum,” katanya.

Fadli Zon berharap museum dapat menjadi ruang publik yang menarik dan atraktif untuk dikunjungi. “Museum bukan sekedar bangunan statis, namun dinamis, bisa menjadi art space. Museum Nasional dapat dijadikan contoh bagi museum daerah, terutama dalam hal koleksi, penataan, dan edukasi. Pekerjaan rumah kita adalah berbenah cukup banyak,” terangnya.

Fadli Zon memaparkan jumlah Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang berjumlah 2.213.

“Warisan Budaya Tak Benda ini setiap tahun didaftarkan untuk diinskripsi oleh UNESCO sebagai Intangible Culture Heritage. Saat ini 16 warisan budaya takbenda Indonesia telah terinskripsi UNESCO; Wayang, Keris, Batik, Pelatihan Batik, Angklung, Pantun, Gamelan, Noken, Budaya Sehat Jamu, Pinisi, Pencak Silat, Tiga Genre Tari Bali, Tari Saman, Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang. Menyusul akan didaftarkan Tempe dan akan mendorong Makyong dan Jaran Kepang. Ini perlu kita perbanyak join nomination dengan negara lain,” paparnya.

“Sementara Cagar Budaya Peringkat Nasional berjumlah 228 objek, terdiri dari benda, struktur, bangunan, situs, hingga kawasan cagar budaya. Enam di antaranya telah ditetapkan sebagai
Warisan Dunia oleh UNESCO: Candi Borobudur, Candi Prambanan, Tambang Batu Bara Ombilin di Sawahlunto, Situs Manusia Purba Sangiran, Sistem Perairan Subak Bali, dan Sumbu Filosofi
Yogyakarta,” tambahnya.

Menbud menekankan pentingnya kebudayaan bagi Indonesia. “Budaya adalah soft power yang juga penting di dalam diplomasi. Beberapa negara memanfaatkan soft power dalam bentuk
film, drama, musik, hingga makanan. Pekerjaan rumah kita sekaligus tantangan bersama adalah bagaimana mengupayakan Indonesian Wave Kontribusi budaya akan berdampak pada industri budaya yang selanjutnya akan mempengaruhi ekonomi budaya,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Menbud Fadli Zon mengutip kata-kata Presiden Prabowo, “Kalau bukan kita yang menghormati dan menghargai budaya kita, siapa lagi? Tidak ada orang lain yang akan menghormati (budaya) kita, kalau bukan kita sendiri menghormatinya.”

Secara garis besar kata Fadli Zon, Kementerian Kebudayaan ingin menjadi driving force. “Kita tidak mungkin bekerja sendiri, kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mencari berbagai alternatif, salah satunya melalui publik-private partnership,” ucapnya.

Taklimat

Dalam taklimatnya, Fadli Zon mengatakan pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam penataan organisasi Kementerian Kebudayaan.

“Sebagai Kementerian baru kita mengalami transisi dan transformasi dari Direktorat Jenderal Kebudayaan yang berada di bawah Kemendikbudristek
menjadi Kementerian Kebudayaan dengan tiga Direktorat Jenderal: Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi; Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan; dan Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan. Ini semua menjadi komitmen dari Presiden dalam menjadikan kebudayaan yang berdiri sendiri dan sebagai bagian dari asta cita poin ke-8 tentang kebudayaan; penyelarasan kehidupan yang harmonis dan budaya guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur,” ujarnya.

Mengutip perintah peraturan perundangan Fadli Zon mengatakan unsur-unsur kebudayaan secara keseluruhan menjadi tanggung jawab kita. “Sebagaimana perintah konstitusi UUD 1945 di Pasal 32, mengingatkan kembali bahwa menjadi tanggung jawab kita memajukan kebudayaan kita di tengah kancah globalisasi. Kebudayaan adalah bagian yang sangat penting,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kebudayaan, Prof. Bambang Wibawarta, menyampaikan pentingnya momen ini untuk menyamakan persepsi secara
bersama, bersinergi bersama dengan arah yang sama untuk hasil yang lebih baik.

“Momen berkumpul seperti ini sangat penting dan harapannya ke depan dapat dilakukan secara berkala
agar kegiatan Kementerian dapat tersampaikan dengan baik,” kata Bambang. (j01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Menbud Dorong Museum Naik Kelas

Menbud Dorong Museum Naik Kelas

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |