
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SEIRAMPAH (Waspada): Pemerintahan Desa se-Serdangbedagai (Sergai) resah dengan aksi demo berjilid menuding Pemdes melakukan korupsi. Demo tersebut diduga kuat dilakukan oknum yang tidak terakomodir mendapat kegiatan di desa.
Salah satu Kepala Desa di Dolok Masihul, Sergai meminta namanya tidak disebutkan kepada Waspada.id melalui layanan WhatsApp, Senin (7/7/2025) mengaku sangat resah dengan oknum inisial AA yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Desa yang datang ke desa untuk menitipkan kegiatan Bimtek, namun tidak terakomodir karena anggaran sudah tersusun.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Oknum AA tersebut pun mengancam melakukan aksi demo berjilid di Pemkab Sergai maupun di Polres dan Kejaksaan Sergai. Bahkan oknum AA tersebut meminta imbalan uang sebesar Rp2.5 juta.
“Permintaan oknum AA tidak terakomodir, lalu melakukan demo dan memeras, siapa yang memberikan uang, maka desanya tidak dilibatkan dalam tuntutan aksi,” ucap Kades.
Senada dikatakan Kades yang ada di Teluk Mengkudu mengungkapkan hal yang sama. Oknum AA meminta kegiatan Bimtek di desa, namun tidak terakomodir dan akan melakukan aksi demo menuding desa melakukan korupsi.
“Ke desa saya juga sudah datang, meminta kegiatan Bimtek namun saya katakan anggaran sudah tersusun mungkin bisa di tahun 2026 mendatang, tapi saya sudah diancam akan didemo, itu yang buat kita kecewa meminta kok memaksa dan mengancam,” ucapnya.
Akibat demo yang diduga disponsori AA itu, kepala desa menjadi tidak tenang dalam bekerja, bahwa kepala desa ada yang harus berurusan dengan pihak kepolisian.
“Kita juga kecewa, maunya pihak kepolisian jangan langsung percaya, inikan ada kepentingan pribadi yang tidak tersalurkan, bahkan kawan kawan kami sudah ada yang diperas oleh oknum tersebut,” ucapnya.
Terpisah AA yang dikonfirmasi Waspada.id melalui layanan WhatsApp membantah apa yang ditudingkan kepadanya.
“Itu semua tidak ada, aksi demo saya juga tidak tahu, begitu juga dengan meminta kegiatan Bimtek saya juga tidak tahu,” ucapnya.
Aksi Damai Ribuan Perangkat Desa Dan Kades Batal
Kesal dengan aksi demo berjilid yang diduga AA berada di balik layar, ribuan perangkat desa dan kepala desa (Kades) se-Kab. Serdangbedagai (Sergai), Senin (7/7/2025) melakukan aksi damai, namun diduga ada tekanan membuat aksi itu batal.
Pasalnya dari ribuan peserta aksi damai hanya ada puluhan perangkat desa dan kepala desa yang tampak hadir.
Pantauan wartawan di lapangan, pihak Polres Sergai tetap menyiagakan pengamanan dengan menurunkan 4 truk yang bertuliskan Direktorat Samapta lengkap dengan ratusan personelnya.
Namun beredar kabar, sejumlah kepala desa perwakilan peserta aksi damai, beraudensi ke Mapolres Sergai yang langsung diterima Kapolres.
Sementara itu puluhan perangkat desa yang hadir dengan seragam Pakaian Dinas Harus (PDH), tampak bersantai di depan Mapolres Sergai dan di depan Kejari Sergai.
Kasi Humas Polres Sergai Iptu LB Manulang mengatakan rencana aksi damai kepala desa dan perangkat desa se-Sergai tidak ada, yang ada perwakilan audensi ke Kapolres Sergai.
Sebelumnya, beredar kabar rencana aksi ribuan massa kepala desa dan perangkat desa se’Sergai yang selama ini merasa resah dengan aksi oknum sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ).
Oknum LSM yang tidak bertanggung jawab dengan dalih kerap mencari-cari kesalahan Pemerintah Desa, sehingga dampaknya mengganggu kinerja Pemerintahan Desa di Sergai.(cmw/a15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.