Di Aceh Timur, Jembatan Penghubung Dibangun Era Orba Ke Lokasi Transmigrasi Nyaris Ambruk

7 hours ago 1
Warga melintasi jembatan yang nyaris ambruk di Rawa Pakis, untuk melansir logistik dari Peunaron Baru ke Sri Mulya, Kec. Peunaron, Kab. Aceh Timur, Rabu (12/3). Waspada/Muhammad Ishak Warga melintasi jembatan yang nyaris ambruk di Rawa Pakis, untuk melansir logistik dari Peunaron Baru ke Sri Mulya, Kec. Peunaron, Kab. Aceh Timur, Rabu (12/3). Waspada/Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Sejak empat tahun yang lalu, jembatan penghubung antar kecamatan dari Peunaron ke Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, saat ini dalam sudah tergolong kritis. Bahkan, jembatan yang dibangun APBN Tahun Anggaran 1993 itu nyaris ambruk.

Kendati demikian, jembatan tersebut tetap dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai sarana penyeberangan, terutama petani dari sejumlah desa di Peunaron ke Sri Mulya. “Jembatan ini juga satu-satunya akses masyarakat Sri Mulya ke Pusat Ibukota Kecamatan Peunaron,” kata Agus Kiswanto, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Peunaron, Rabu (12/3).

Jembatan dengan panjang lebih dari 79 meter itu saat ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan mobil berbagai jenis tidak bisa bisa dilalui lagi, karena pangkal jembatan telah ambruk dan jatuh lebih dari 15 meter ke bawah. “Untuk mengeluarkan hasil panen sawit dan pinang, masyarakat terpaksa melansirnya dengan menggunakan sepedamotor,” kata Agus Kiswanto.

Sementara Keuchik Sri Mulya, Sumarlin, mengakui jembatan penghubung antar kecamatan itu dalam kondisi kritis. “Dampak terbesarnya adalah warga Sri Mulya, berbagai jenis material yang hendak dibawa ke desa harus dilansir dengan ongkos Rp600 per kilogram. Bayangkan jika yang dilansir itu pasir. Ongkosnya bisa mencapai Rp4 juta,” katanya.

Oleh karenanya, Sumarlin berharap pemerintah segera mengusulkan pembangunan jembatan tersebut, karena disaat jembatannya bagus tentu akan memudahkan petani pengeluarkan hasil bumi dan material pembangunan desa tidak lagi memakan biaya lansir.

“Jembatan dan jalur ini juga tembus ke lokasi Suaka Badak Sumatera (SRS) di Ranto Panjang Bedari, Simpang Jernih,” kata Sumarlin, seraya berharap Presiden RI Prabowo Subianto, untuk membangun kembali jembatan ke lokasi transmigrasi. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Di Aceh Timur, Jembatan Penghubung Dibangun Era Orba Ke Lokasi Transmigrasi Nyaris Ambruk

Di Aceh Timur, Jembatan Penghubung Dibangun Era Orba Ke Lokasi Transmigrasi Nyaris Ambruk

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |