Tawuran Di Gudang Arang Belawan Berkali-kali Terjadi, Sudah 5 Orang Tewas

1 week ago 16
Medan

20 April 202520 April 2025

Ketua DPD FUI Kota Medan Ustadz Nursarianto ikut melepas keberangkatan jenazah Dimas Prasetyo menuju lokasi pemakaman di pekuburan muslim Jl. TM Pahlawan Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan, Minggu (20/4). Waspada/Andi Aria Tirtayasa Ketua DPD FUI Kota Medan Ustadz Nursarianto ikut melepas keberangkatan jenazah Dimas Prasetyo menuju lokasi pemakaman di pekuburan muslim Jl. TM Pahlawan Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan, Minggu (20/4). Waspada/Andi Aria Tirtayasa

BELAWAN (Waspada): Tawuran antar kelompok warga di Gudang Arang Jl. TM Pahlawan Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan sudah terjadi beberapa kali terjadi dan telah menewaskan 5 orang.

“Diperkirakan sudah 5 orang yang tewas sejak tawuran antar warga terjadi beberapa kali terjadi. Empat yang meninggal dari warga Gudang Arang dan 1 orang lagi yang meninggal warga Belawan Lama,” ujar seorang tokoh masyarakat Gudang Arang bernama Azwar Anis kepada waspada.id, Minggu (20/4) saat berada di rumah duka almarhum Dimas Prasetyo Jl. TM Pahlawan Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tawuran Di Gudang Arang Belawan Berkali-kali Terjadi, Sudah 5 Orang Tewas

IKLAN

Diceritakan Azwir Anis, aksi tawuran bukanlah peristiwa baru namun tawuran antar kelompok warga terjadi sejak beberapa tahun silam hingga kini.

Ironisnya, para pelaku tawuran orangnya itu-itu saja, yakni kelompok warga Gudang Arang, Lorong Papan dan warga Belawan Lama.

Korban terakhir dialami Dimas Prasetyo ,14, yang meninggal dunia akibat ditembak panah beracun yang menancap di dada kanannya.

“Saya berharap Kapolres Pelabuhan Belawan bersikap tegas dan adil untuk menangkap para pelaku penembakan dan pelaku tawuran,” ujar Azwir Anis.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antar kelompok warga di Gudang Arang Jl. TM Makam Pahlawan Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, kembali terjadi.

Tawuran berujung maut yang terjadi Sabtu (19/4) sekira pukul 21:00 mengakibatkan remaja bernama Dimas Prasetyo ,14, tewas setelah anak panah beracun tertancap di dadanya.

Korban yang berstatus murid kelas III SMP itu sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, malang nyawanya tak tertolong lagi meski sempat mendapat perawatan medis.

Rencananya, korban yang merupakan putra dari Ibu Susilawati, Ketua Mujahidah Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara di Kecamatan Medan Belawan ini dimakamkan sebelum Shalat Dzuhur, Minggu (20/4).

Informasi yang diperoleh di Kepolisian, tawuran yang terjadi antar kelompok warga Gudang Arang melawan gabungan warga Lorong Papan dan Kampung Kolam terjadi sekira pukul 21:00.

Saat itu, Dimas bersama keluarganya sedang duduk-duduk di depan teras Masjid Aqobah.

Karena ingin tau apa yang telah terjadi, korban berjalan ke arah lokasi tawuran, tiba-tiba saja satu anak panah beracun melesat dari arah berlawanan dan tertancap di dada korban.

“Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Sekira pukul 23:00 Dimas meninggal dunia,” ujar Ustadz Nursarianto selaku Ketua DPD FUI Kota Medan kepada waspada.id, Minggu (20/4).

Ustadz Nursarianto meminta Kapolres Pelabuhan Belawan secepatnya melakukan penangkapan terhadap pelaku penembakan panah beracun ini.

“Saya meminta Kapolres Pelabuhan Belawan secepatnya melakukan penangkapan terhadap para pelaku tawuran serta meringkus pelaku penembakan panah beracun yang menewaskan korban yang merupakan anak yatim tersebut,” pinta Ustadz Nursarianto yang turut berdukacita atas meninggalnya putra dari Susilawati, Ketua Mujahidah Belawan FUI Kota Medan.

Pasca tawuran tersebut, sejumlah personel Polsek Belawan yang dipimpin Kapolsek Belawan AKP Ponijo dan personel dari Polres Pelabuhan Belawan sejak tadi malam hingga Minggu (20/4) pagi ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan. Para pelaku tawuran dan pelaku penembakan anak panah beracun masih berkeliaran.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan menyebutkan pihaknya masih mengejar para pelaku tawuran.

“Mohon doanya agar pelaku tawuran yang menyebabkan korban tewas secepatnya bisa ditangkap. Saat ini petugas sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujar AKBP Oloan Siahaan.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |