
Ukuran Font
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi April 2025 sebesar 1,95 persen, meningkat dibandingkan Maret 2025 yang sebesar 1,03 persen.
“Inflasi April ini mendorong terjadinya kenaikan indeks harga konsumen dari 106,40 pada April 2024 menjadi 108,47,” kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Berdasarkan kelompok pengeluaran, lanjutnya, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 2,17 persen dan memberikan andil ke inflasi nasional sebesar 0,64 persen.
“Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah kopi bubuk, minyak goreng, dan cabai rawit,” jelasnya.
Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang juga memberikan andil inflasi cukup dominan adalah emas perhiasan, tarif air minum PAM, dan nasi dengan lauk.
Pudji menuturkan, lima komoditas yang memberikan andil terbesar ke inflasi tahunan April 2025, yaitu emas perhiasan dengan andil ke inflasi sebesar 0,52 persen.
Kemudian diikuti dengan komdoitas ikan segar dengan andil 0,14 persen, tarif air minum pump dengan andil 0,14 persen, kopi bubuk dengan andil 0,11 persen, dan minyak goreng dengan andil 0,11 persen.
BPS juga mencatat inflasi tahunan menurut komponen dimana pada April 2025 seluruh komponen baik inti, harga diatur pemerintah, maupun harga bergejolak tercatat mengalami inflasi.
Namun secara tahunan, inflasi utamanya terjadi pada komponen harga diatur pemerintah. Sehingga secara rinci komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,50 persen dan komponen ini memberikan andil inflasi terbesar dengan andil inflasi sebesar 1,59 persen. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.