
Ukuran Font
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, hingga Maret 2025 jumlah penumpang moda transportasi pesawat baik domestik maupun internasional dan kereta api mengalami penurunan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan penurunan jumlah penumpang paling dalam terjadi pada angkutan udara internasional yaitu mencapai 9,93% secara bulanan (Month to Month/MoM).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Sementara jumlah angkutan udara domestik, angkutan udara internasional dan angkutan kereta api mengalami penurunan secara bulanan,” kata Pudji dalam konferensi pers divl Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Secara lebih rinci, BPS mencatatkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Maret 2025 sebanyak 4,3 juta orang atau turun 2,57% dibandingkan dengan Februari 2025. Sementara itu secara Year on Year (YoY) jumlah penumpang pesawat turun 4,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yaitu Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 19,53%, Kualanamu-Medan sebesar 11,14%, Hasanuddin-Makassar sebesar 10,90%, Juanda-Surabaya sebesar 7,93%, dan Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 3,36%.
BPS juga mencatat, jumlah penumpang kereta api di seluruh Indonesia termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh pada Maret 2025 turun secara bulanan (MoM) menjadi 40,9 juta orang.
Pudji mengatakan, jumlah penumpang angkutan kereta api menjadi salah satu yang turun sepanjang Maret 2025. Secara bulanan, angkanya turun 2,75% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebagian besar penumpang berasal dari wilayah Jabodetabek dengan total 27 juta orang atau 65,98% dari total penumpang nasional. Mereka mayoritas merupakan penumpang yang memanfaatkan layanan KRL Commuter Line.
Penurunan jumlah penumpang tercatat di seluruh wilayah dan moda, dengan rincian Jabodetabek turun 0,85%, Jawa non-Jabodetabek 4,32%, non-Jawa 7,10%, kereta bandara 6,69%, MRT 8,05%, LRT 4,81%, dan Whoosh 27,36%. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.