Senyum Haru Warnai Ketibaan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Di Madinah

13 hours ago 6

MADINA (Waspada): Suasana haru dan syukur menyelimuti Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, saat kloter pertama jemaah haji asal Indonesia tiba pada Jumat (2/5/25) pagi waktu setempat.

Sebanyak 393 jemaah dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) menjadi rombongan awal yang menandai dimulainya rangkaian ibadah haji tahun ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Senyum Haru Warnai Ketibaan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Di Madinah

IKLAN

Mereka terbang dari Jakarta pada Jumat dini hari pukul 00.45 WIB dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah sekitar pukul 06.20 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan maskapai Garuda Indonesia.

Usai tiba mereka menjalani proses pengalungan bunga oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad. Setelahnya, mereka langsung diarahkan ke bus menuju hotel.

Sekitar pukul 08.15 WAS, 10 bus datang secara bergantian ke halaman Tabah Tower. Deretan petugas haji Indonesia sudah berdiri membentuk barisan dari tepi jalan hingga pintu masuk hotel.

Beberapa dari mereka menyiapkan kursi roda di sisi kanan pintu bus, berjaga untuk menyambut para lansia dan jemaah yang membutuhkan bantuan. Begitu pintu terbuka, suara serempak terdengar, “Assalamualaikum, selamat datang di Madinah!”

Sapaan itu disambut senyum haru para calon jemaah haji. Beberapa turun dengan tegap, sebagian lainnya pelan-pelan dipapah, atau didorong dengan kursi roda. Tapi semangat mereka tak surut. Satu demi satu melangkah menuju hotel, melewati jarak sekitar 25 meter, diiringi kalimat sambutan hangat dari petugas yang berdiri di sepanjang jalan.

Begitu tiba di pintu hotel, sambutan tak kalah meriah menanti di dalam. Pemilik hotel, Abdullah Ahmad, memimpin tim hadrah lengkap dengan rebana. Lantunan Shalawat Badar mengisi udara. Air zamzam segar dituang ke dalam gelas kecil, disajikan sebagai minuman penyambutan. Dari atas, kelopak bunga mawar dilemparkan perlahan saat para calon jemaah haji melangkah masuk.

Selawat Badar, yang terus dilantunkan pagi itu, memiliki makna khusus. Selawat ini terkenal di Indonesia sebagai lantunan doa dan semangat perjuangan.

Setelah melalui lorong sambutan, para calon jemaah haji menuju meja pelayanan hotel untuk menerima kunci kamar masing-masing. Petugas layanan dan petugas kloter mendampingi mereka dengan sabar, memastikan semua jemaah tertangani dengan baik. Tak ada wajah panik, tak ada ketegangan, yang tersisa hanyalah rasa syukur.

Di sela prosesi, Duta Besar Abdul Aziz Ahmad yang ikut mengantar langsung rombongan ini menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut penyambutan ini sebagai standar pelayanan yang patut dicontoh untuk kloter-kloter berikutnya.

“Kedatangan hari ini saya lihat baik, sangat baik, lancar. Jemaahnya juga tidak terlalu kelihatan lelah, walaupun ini perjalanan sangat panjang,” ucap Dubes Abdul Aziz.

Ia menilai sistem fast track sangat membantu mempercepat proses, terlebih di tengah musim panas yang sudah mulai terasa menyengat. Menurutnya, bila jemaah harus menunggu lama di bandara, risiko kelelahan bisa meningkat.

“Mulai dari keluar bandara, masuk bis, sampai ke hotel dan disambut dengan baik—ini semua lancar. Mudah-mudahan ini bisa jadi standar layanan haji tahun ini,” tambahnya.

Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdul Basir, menyampaikan bahwa proses penyambutan jemaah di jalur Fast Track Bandara AMAA Madinah berjalan lancar tanpa kendala.

“Secara umum, layanan petugas haji di bandara Madinah berjalan sukses. Pengiringan jemaah dari bandara ke bus berlangsung tertib. Kurang dari 30 menit, seluruh jemaah sudah berada di dalam bus dan menuju penginapan,” ujar Basir.

Ia juga menambahkan bahwa pada waktu bersamaan, jemaah kloter pertama dari embarkasi Lombok (LOP-01) tiba melalui jalur reguler. Sebanyak 386 jemaah LOP juga merasakan pelayanan prima dari petugas haji.

Sementara dua jam berselang, sebanyak 360 jemaah kloter pertama embarkasi Solo (SOC-O1) juga tiba di Bandara Madinah. Hingga berita ini diturunkan, sudah tiga kloter atau 1.139 jemaah asal Indonesia yang tiba di tanah suci.

“Alhamdulillah, penyambutan jemaah JKG, LOP, dan SOC berlangsung lancar tanpa kendala. Terima kasih kepada Pak Dubes, Konjen, tim Imigrasi, Kemenkes, Staf KUH, serta seluruh petugas haji,” tandas Basir.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa seluruh petugas dan layanan haji di Madinah telah siap. Hal ini dikemukakan Menag saat menyampaikan konferensi pers usai melepas kloter JKG-01 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (1/5) malam.

Senyum Haru Warnai Ketibaan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Di Madinah

“Saya baru tiba dari Madinah untuk mengecek seluruh persiapan haji, jemaah kan nanti langsung ke Madinah. Semua persiapan haji di sana sudah siap,” tegas Menag Nasaruddin.

“Petugas-petugas di sana serta para pendamping yang berjumlah 350 orang sudah berada di pos masing-masing, sudah siap menyambut jemaah kloter pertama ini,” imbuhnya.

Menag berpesan tentang pentingnya kedisiplinan jemaah dalam membawa identitas resmi haji selama berada di Tanah Suci.

“Saya ingatkan kepada Bapak-Ibu, jangan sampai ketinggalan identitas. Tanpa itu, tidak bisa mengakses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan bisa berurusan dengan polisi,” ujar Menag.

Menag menceritakan pengalamannya saat hendak memasuki Masjidil Haram saat sedang memantau persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Ia diizinkan masuk setelah menunjukkan kartu identitas resmi.

“Waktu itu, saya bersama Bapak Yahya Hassan, pengurus yang dibentuk oleh kerajaan. Setelah menunjukkan kartu identitas resmi, kami diizinkan masuk (ke Masjidil Haram),” ungkapnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |