Pemerintah Abai, Jalur Maut Subulussalam-Pakpak Bharat Kembali Makan Korban

3 hours ago 1

SUBULUSSALAM (Waspada) : Jalur nasional Subulussalam – Pakpak Bharat kembali memakan korban jiwa setelah mobil Avanza yang mengiringi ambulans jenazah tergelincir dan tercebur ke Sungai Kombih. Satu korban berhasil ditemukan, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang. Meski jumlah korban tak terhitung, tak ada solusi nyata dari pemerintah.

Peristiwa, Rabu (23/4), satu unit mobil avanza berpenumpang tiga orang mengalami peristiwa yang cukup tragis itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemerintah Abai, Jalur Maut Subulussalam-Pakpak Bharat Kembali Makan Korban

IKLAN

Terhadap dua korban, masih dilakukan terus upaya pencarian setelah satu dari ketiganya, Herry Purnomo, 53 ditemukan mengapung dibawa arus air sungai itu pada pencarian hari keempat, Minggu (27/4) pagi.

Fenomena mobil tercebur ke sungai itu, bahkan dari beberapa kali terjadi sulit menemukan korban, bahkan jika ditemukan pun paling cepat dua atau tiga hari sejak dilakukan pencarian dengan kondisi hanya jasad.

Peristiwa ini juga bukan sebatas informasi lokal. Secara nasional tersebar, baik via media sosial hingga menjadi konsumsi berita sejumlah media cetak hingga elektronik lokal dan nasional.

Artinya, gaung keangkeran jalan nasional lintas Aceh – Sumatera Utara, tepatnya di daerah Kota Subulussalam, Aceh dan Pakpak Bharat, Sumut ini bukan lagi sebatas informasi tetapi sudah menjadi momok bagi sebagian sopir atau pengendara yang melintas di sana, terlebih pada musim penghujan.

Bukan tidak mungkin, telah atau akan terjadi laka lantas di titik itu yang lepas dari pantauan orang, korbannya ditemukan terapung dibawa arus sungai, kondisinya sulit dikenal atau mungkin lenyap begitu saja.

“Aneh, seperti tak ada tindakan nyata dari pemerintah untuk melakukan upaya perbaikan infrastruktur pengaman jalan.
Sebagai warga, kami meminta pemerintah melakukan pelebaran jalan dan membuat tebing atau batas pengaman untuk mengurangi resiko terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa, karena jatuh ke dalam jurang dan aliran air yang kuat,” tandas pengguna jalan kepada Waspada, Senin (28/4).

Diketahui, hari ke-4 pencarian, korban Herry Purnomo, 53 warga Dusun V Gang Hidayat, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang pasca ditemukan dievakuasi ke RSUD setempat.

Kronologis peristiwa tragis, Rabu (23/4) sore menimpa mobil avanza hitam Nomor Polisi D 1217 SHJ bermula saat mobil pemandu mobil ambulance BL 9001 SW berasal dari Simeule, Aceh membawa jenazah, Kiagus Haryanto, 45 warga Kecamatan Jambi Selatan, Prov. Jambi menuju Jambi tersebut tercebur ke jurang berkedalaman puluhan meter dengan arus sungai yang cukup deras.

Tiga penumpang, Kiki Permadi, 51 warga Jalan Enggang, Desa Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Herry Purnomo, 53 warga Dusun V Gang Hidayat, Desa Buntu Bedimbar, Tanjung Morawa, Deli Serdang dan Zuato Balkiah, 37 warga Jalan RD Wijaya Komp Guru, Kebun Kopi nomor 37 Desa The Hok Kecamatan Jambi Selatan, Provinsi Jambi menjadi korban.

Bahkan hingga hari kelima pencarian, Senin (28/4) belum terkonfirmasi adanya penemuan korban Kiki Permadi dan Zuato Balkiah.

Perwira Pengendali (Padal) Pencarian Korban Kecelakaan, AKP Abdul Malik, ditanya Waspada melalui WA-nya, Senin (28/4) soal penemuan korban, sebut belum ada.

“Belum ada, tetapi hari ini masih dilakukan pencarian oleh Team Rafting Subulussalam Kita,” pesan Kapolsek Penanggalan itu.

Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yusuf yang turun ke lokasi kejadian dan meninjau proses pencarian korban, Kamis (24/4) kepada wartawan mengatakan, upaya pencarian dilaksanakan selama tujuh hari pasca kejadian, menelusuri aliran sungai dari titik awal kejadian.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |