Digerus Banjir, Jalan Rusak Di Abdya Luput Dari Perhatian

4 hours ago 1
Aceh

28 April 202528 April 2025

Digerus Banjir, Jalan Rusak Di Abdya Luput Dari Perhatian Kondisi jalan lintas penduduk di kawasan Desa Drien Jaloe, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya. Foto direkam Minggu (27/4) lalu. Waspada/Syafrizal.

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BLANGPIDIE (Waspada): Belasan tahun jalan lintas penduduk kawasan Desa Drien Jaloe, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya), rusak parah dan luput dari perhatian pemerintah.

Dimana, jalan andalan penduduk tersebut tak tersentuh polesan aspal maupun rabat beton. Akibatnya, belasan tahun penduduk terpaksa melintasi jalan yang berkisar dengan bebatuan koral yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan pengendara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Digerus Banjir, Jalan Rusak Di Abdya Luput Dari Perhatian

IKLAN

“Jalan ini rusak akibat digerus banjir terus-menerus dari luapan sungai Krueng Tangan-Tangan, saat hujan deras melanda kawasan ini dan sekitarnya,” ungkap Pardianto,  Kepala Desa Drien Jaloe. Minggu (27/4) lalu.

Menurutnya, jalan yang dihiasi kubangan air, dengan lubang-lubang besar dan bebatuan itu, selama ini memang belum pernah tersentuh aspal, maupun rabat beton. Saat penduduk melintasi jalan dimaksud, pengendara harus ekstra hati-hati.

“Jalan ini bukan hanya penduduk Desa Drien Jaloe saja yang melintas. Namun penduduk Desa-Desa tetang seperti Desa Mesjid, Desa Padang Kawa, Desa Blang Padang dan Desa Pantee Geulumpang, juga melintasi jalan ini, karen jalan ini merupakan lintasan terdekat menuju jalan nasional,” sebutnya.

Dikatakan, selaku Kades pihaknya pernah berkeinginan melakukan perbaikan jalan itu dengan menggunakan dana desa. Sayangnya, dana desa tidak mampu mengakomidir perbaikan jalan, yang ditaksir menelan anggaran hingga miliaran rupiah.

“Rencananya, tahun ini kita coba membuat proposal kepada pimpinan di kabupaten, bahkan ke provinsi. Mudah-mudahan ada hasilnya. Sebab, tinggal dihubungkan saja jalan itu dengan desa tetangga yang sudah lebih dulu diperbaiki,” harap Kades Pardianto.

Diakui Kades Pardianto, selama sudah 7 tahun memimpin Desa Drien Jaloe, pihaknya akan berusaha keras memperjuangkan jalan yang menjadi sarana vital tersebut.

“Kita juga mengupayakan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan (DPRK). Semoga saja permohonan kita terealisasi kedepan nanti,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap dukungan dari pemerintah melalui instansi terkait, untuk membantu proses kelancaran permohonan pengusulan pembangunan sarana akses warga itu.

Dimana katanya, pihaknya bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat, telah berkali-kali dalam setiap tahunnya mengusulkan perbaikan jalan tersebut.

Dalam musyawarah Desa, Kecamatan hingga Kabupaten (Musrenbang) lanjutnya, sudah tak terhitung lagi jumlah usulan jalan itu.

“Hampir putus asa rasanya kalau kita memikirkan cara membangun jalan tersebut. Tapi saya optimis dengan pemerintah baru ini, akan mampu mensulap jalan berbatu koral itu menjadi mulus,” pungkasnya.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |