Karhutla Meluas, Pemkab Aceh Selatan Tetapkan Status Darurat

3 weeks ago 17
AcehHeadlines

24 Agustus 202524 Agustus 2025

Tim Manggala Agni Diterjunkan

Karhutla Meluas, Pemkab Aceh Selatan Tetapkan Status Darurat Karhutla di Gampong Ujong Mangki dan Padang Beurahan, Kecamatan Bakongan terus meluas, dari sebelumnya 50 hektare, kondisi terkini pada hari ke enam Minggu (24/8) terpantau telah mencapai 63 hektare lebih. (Waspada.id/Hendrik)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TAPAKTUAN (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menetapkan status darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Bakongan, Minggu (24/8/2025).

Keputusan ini diambil seiring meluasnya kebakaran yang telah mencapai 63 hektare lebih di Gampong Ujong Mangki dan Padang Beurahan. Tim Manggala Agni dari Pos Sibolangit juga telah diterjunkan untuk membantu pemadaman.

“Hasil koordinasi dengan Pak Bupati, Pemkab Aceh Selatan resmi menetapkan status darurat Karhutla dan pos terpadu telah didirikan sebagai pusat komando. Kita juga telah menghubungi tim Manggala Agni dari Pos Sibolangit yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Bakongan,” kata Kepala BPBD Aceh Selatan H. Zainal kepada Waspada.id di Tapaktuan, Minggu (24/8).

Menurut Zainal, penetapan status darurat ini telah memenuhi syarat karena luas lahan yang terbakar telah melebihi 50 hektare, diperkuat dengan kondisi cuaca yang dirilis BMKG, serta rumitnya proses pemadaman api.

Komandan Pos Pemadam Kebakaran 05 Bakongan, Rustam, menambahkan, “Situasi harus dipantau intensif agar tidak menjalar ke pemukiman warga. Pos Terpadu sudah berdiri dan seluruh personel piket siaga penuh.”

Api pertama kali terdeteksi pada Selasa (19/8/2025) dan terus meluas akibat cuaca panas dan angin kencang. Kondisi ini diperparah dengan gambut kering yang mudah terbakar dan mengarah ke pemukiman penduduk. Lokasi kebakaran juga berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Zainal menjelaskan bahwa pemadaman terus dilakukan dengan melibatkan 12 personel BPBD, TNI/Polri, Brimob Kompi C Trumon, pihak TNGL, dan masyarakat setempat. Kendala yang dihadapi antara lain minimnya sumber air, medan sulit, dan angin kencang.

Dia mengatakan api sempat berhasil diredam pada Jumat sore, 22 Agustus 2025. Namun, Sabtu pagi kembali muncul titik api baru. Sedikitnya 60 hektare lahan gambut di Gampong Ujong Mangki dan Padang Beurahan sudah hangus terbakar. Kondisi ini diperparah oleh angin kencang serta kedalaman gambut mencapai tiga meter yang membuat bara api sulit dipadamkan. 

Situasi ini semakin rawan karena lokasi kebakaran berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), salah satu benteng terakhir ekosistem hutan tropis Sumatra.

Ia memaparkan progres pemadaman hari ke hari, di mana hari ke-2 sebesar 35% lahan berhasil dipadamkan, asap masih tebal, titik api bertambah. Hari ke-3, 47% berhasil dipadamkan, kondisi cuaca tetap panas, selanjutnya pada hari ke-4 60% lahan berhasil dipadamkan, namun titik api belum padam seluruhnya.

Penyebab Karhutla masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Zainal mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. (id85)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |