
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, didampingi Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP), Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua Darmansyah Husein, dan Mirah Midadan Fahmid, beserta jajaran Sekretariat Jenderal DPD RI , menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes), Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia, Yang Mulia Prapan Disyatat.
Dalam pertemuan yang berlangsung Jumat (22/8/2025) di Ruang Kerja Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Lantai 8, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dibahas rencana pembentukan Forum Senat Asia Tenggara (FSAT) sebagai wadah kerja sama antar parlemen, khususnya lembaga senat atau majelis tinggi di kawasan ASEAN.
Ketua DPD RI juga mengungkapkan rencana kunjungan resmi ke Thailand untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Senat Thailand, dalam rangka membicarakan lebih lanjut gagasan pembentukan forum tersebut.
“Konsep pembentukan Forum Senat Asia Tenggara harus dilanjutkan dan ditindaklanjuti. Momentum saat ini sangat tepat untuk memperkuat kerja sama antarparlemen, terutama senat di kawasan Asia Tenggara, dalam wadah yang lebih khusus, tidak hanya melalui AIPA. DPD RI telah menyampaikan surat resmi kepada ketua senat di Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja, dan saat ini kami menunggu respons lebih lanjut,” katanya.
Ketua DPD RI menambahkan forum ini nantinya akan membuka peluang kerja sama nyata di berbagai bidang, terutama ekonomi daerah, UMKM, pariwisata, serta pertukaran
pendidikan. Tujuan utamanya adalah pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“DPD RI akan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, baik dari sisi teknis, administrasi, maupun substansi. Dalam waktu dekat, BKSP akan mengundang empat
Dubes negara sahabat, yakni Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja, untuk rapat kerja bersama membahas pembentukan forum ini sekaligus menerima masukan dari
masing-masing pihak,” jelas Ketua DPD RI.
Sementara Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, menjelaskan bahwa gagasan pembentukan FSAT murni berasal dari DPD RI sejak dua tahun lalu. Pada 2023, DPD RI
bahkan telah mengundang Dubes Kamboja untuk Indonesia guna menyampaikan rencana tersebut. Informasi itu diteruskan kepada Ketua Senat Kamboja, Yang Mulia Hun
Sen, yang menyambut positif inisiatif ini dalam kunjungannya ke Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kelak, Forum Senat Asia Tenggara akan dibentuk lima ketua senat sebagai deklarator. Forum ini bukan untuk menggantikan AIPA, melainkan memperkuatnya. Jika
terbentuk, forum ini bahkan dapat diperluas ke kawasan Asia, Asia Pasifik, hingga global . Beberapa mitra internasional, seperti Senat Korea Selatan dan Senat Spanyol, sudah menyatakan minat bekerja sama dengan FSAT seandainya sudah terbentuk,” ungkap Gusti Farid.
Dubes Thailand, YM Prapan Disyatat menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai FSAT akan memberikan kontribusi positif bagi penguatan diplomasi parlemen di kawasan.
“Forum ini sangat potensial untuk memperkuat kerja sama antarparlemen, khususnya senat. Thailand siap mendukung dan melakukan diskusi lanjutan guna menyukseskan
inisiatif ini. Kami memahami betul pentingnya forum tersebut, dan yang terpenting sekarang adalah persoalan waktu yang tepat untuk merealisasikannya,” ujarnya.
Menurut rencana, deklarasi FSAT akan digelar di Bali, November 2025, dengan mengundang para ketua senat dari Thailand, Malaysia, Filipina, dan
Kamboja, beserta Dubes masing-masing di Jakarta, serta Kementerian Luar Negeri RI. (rel/id.10) .
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.