MEDAN (Waspada.id): Memasuki pekan ketiga, penyelenggaraan “Sumut Vibes 2025” di Museum Negeri Medan, Sabtu (15/11/2025) malam semakin menarik.
Malam itu “Sumut Vibes 2025” spesial menghadirkan tema North Sumatera Music, mendapuk dua band Kota Medan untuk menghibur pengunjung yakni Obat Cemas dan Blue Mint. Mengantarai kedua band tampil perform DJ.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Diawali Obat Cemas, band independen asal Lubuk Pakam, naik panggung dengan energi khas mereka yang liar, jujur dan apa adanya. Penampilan mereka terasa segar di tengah suasana museum yang ramai oleh pelaku UMKM, komunitas kreatif serta pengunjung muda. Band ini datang dengan formasi lengkap: Aris sebagai vokalis, Acun di bass, Wirya dan Jojo di posisi gitar, serta Yudha di drum
Obat Cemas membawakan empat lagu orisinal yang judulnya mencerminkan karakter mereka yang satir dan penuh cerita sehari-hari seperti Relaksasi Musim Hujan, Seloteh Orang Gila, Jerit Hati Security, dan Selatan Lubuk Pakam Kota.
Acun menegaskan bahwa di Sumut Vibes mereka mendapat ruanguntuk bawa ciptaan sendiri. “Kalau bisa setiap manggung, bukan nggak boleh bawain lagu orang tapi paling nggak ada karyanya yang ditampilkan. Karena apapun ceritanya, main band itu akhirnya harus buat lagu,” ujarnya.
Usai Obat Cemas, disusul interval DJ music, band Blue Mint band asal Medan- naik ke panggung sebagai pemungkas. Mereka mengayun emosi pengunjung dengan membawa energi nostalgia yang lembut dengan karakter musik variatif-pop khas era 2000-an.
Blue Mint tampil dengan formasi lengkap mereka Andro sebagai vokalis, Angga pada bass, Ukie di drum, serta Ryan sebagai gitaris, sementara Doni, gitaris lainnya, berhalangan hadir karena sedang bekerja di luar kota.
Meskipun tampil tanpa satu personel, energi Bluemint tetap tampil solid membawakan tujuh lagu, dua di antaranya adalah karya mereka sendiri yaitu “Mendendam” dan “Ketika Harus Memilih”. Lagu terakhir menjadi magnet tersendiri, karena memang sudah populer sejak era awal 2000-an.
“Kami bawa tujuh lagu,g. Dua lagu kami sendiri. Yang paling rame itu Ketika Harus Memilih, karena dari dulu memang banyak yang request,” ujar Andro usai tampil, dengan senyum puas setelah turun panggung.
Tampil di event yang memadukan musik, DJ set, dancer, dan puluhan UMKM memberi pengalaman baru bagi Blue Mint yang biasanya bermain di acara sekolah, kampus, dan panggung gigs.
“Yang nonton kami kali ini kan campur, Bang. Banyak pelaku UMKM juga yang ikut meramaikan. Jadi vibe-nya beda. Apalagi tempatnya museum. Jarang-jarang kami main di venue begini,” ujar Andro menjelaskan suasana unik yang mereka rasakan malam itu.
Sementara itu, Pemilik Juragan HauSSS, Maya,salah satu UMKM yang ikut membuka usaha di sini mengaku beruntung bisa ikut. Sebab dalam acara ini, panitia menyediakan tenda tanpa biaya untuk para pelaku UMKM. Sehingga
“Untuk acara Sumut Vibes, biaya sewanya tidak ada, jadi semua pendapatan yang diperoleh tidak perlu dibagi dengan panitia,” jelasnya. Menurut Maya, biasanya, dalam acara yang diselenggarakan oleh pihak swasta atau sekolah, ada biaya sewa tenda atau potongan dari hasil penjualan.
Sebagaimana diketahui, selama sebulan setiap Sabtu, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan “Sumut Vibes 2025” dimulai pada 1 November 2025 lalu di Museum Negeri Sumatera Utara Jalan HM Joni nomor 51 Medan, dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Yuda Pratiwi Setiawan, SSTP, MSP, kepada pers menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah kolaboratif yang memberikan dukungan nyata bagi pelaku ekonomi kreatif dan industri pariwisata. (id08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.




















































