Pemerintah Siapkan Platform KUR 2026 Sebesar Rp320 Triliun

2 hours ago 1
Nusantara

18 November 202518 November 2025

Pemerintah Siapkan Platform KUR 2026 Sebesar Rp320 Triliun Kerajiinan tenun, (ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyiapkan platform program kredit usaha rakyat (KUR) untuk tahun depan (2026) sebesar Rp320 triliun, sementara tahun ini sebesar Rp286 triliun.

Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana di Jakarta, Selasa (18/11/2025), memastikan pembiayaan KUR pada 2026 akan lebih berpihak kepada pengusaha Usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna memacu kontribusinya terhadap ekonomi nanasional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Disampaikan pula pemerintah telah menyiapkan kejutan untuk skema KUR pada tahun depan. “Yang pasti, kita ke depan harus semakin berpihak untuk pembiayaan UMKM,” katanya.

Adapun berdasarkan catatan Kementerian UMKM, realisasi KUR UMKM tahun ini mencapai 83 persen atau Rp238 triliun dari target Rp286 triliun. Debitur baru yang masuk dalam skema pembiayaan ini telah mencapai 2,25 juta orang atau 96 persen dari target.

“Sedangkan debitur graduasi yang berhasil naik kelas sudah melampaui target dari 1,2 juta UMKM menjadi 1,3 juta UMKM,” terang Temmy.

Pada 2025, lanjutnya, Kementerian UMKM juga telah berhasil menyalurkan lebih dari 60 persen anggaran KUR ke sektor produksi dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 11 juta orang.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan mulai tahun depan pengajuan KUR sudah tidak dibatasi lagi jumlah pengambilannya dengan penerapan bunga flat sebesar 6 persen.

Dia jelaskan, selama ini pengambilan KUR dibatasi hanya empat kali bagi debitur sektor produksi dan dua kali bagi sektor perdagangan, dengan menerapkan skema bunga berjenjang.

“‎Sekarang sudah dibuka, jadi bisa beberapa kali, repetisinya bisa beberapa kali sampai UMKM-nya betul-betul kuat dan siap untuk lepas,” kata Maman usai rapat terkait penyaluran KUR di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/11/2025) lalu.

Disampaikan pula selama ini pengajuan pertama KUR dikenakan bunga 6 persen, lalu mengalami kenaikan 1 persen untuk pengajuan berikutnya hingga 9 persen. Ia menyatakan pada tahun depan bunga KUR akan tetap di angka 6 persen meskipun pengambilannya dilakukan beberapa kali.

“Jadi mau yang pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, semua flat 6 persen. Ini juga berdasarkan arahan dari Pak Presiden kepada Komite Pembiayaan melalui Pak Menko Perekonomian,” urainya. (Id88)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |