USM Indonesia Jadi Pusat Penanganan Permasalahan Sampah Di Sumut

5 hours ago 2
EkonomiMedanPendidikan

USM Indonesia Jadi Pusat Penanganan Permasalahan Sampah Di Sumut

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada): Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia memiliki sejumlah tenaga ahli, akan menjadi pusat penanganan permasalahan sampah di Sumatera Utara.

Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr. Parlindungan Purba, SH, MM kepada Waspada, kemarin, usai melakukan diskusi dengan Korea Environmental Industry & Technology Institute (KEITI), yaitu Lembaga Ristek di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Diskusi berlangsung di Kampus USM Indonesia, Jl. Kapten Muslim Medan.
Dalam diskusi yang juga melibatkan kalangan pemerintahan dan pegiat lingkungan itu, kata Parlindungan, disepakati bahwa USM Indonesia akan menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah di Sumut, khususnya Kota Medan.
Kemudian, Pemko Medan bersama USM Indonesia, KEITI dan pihak terkait akan melakukan studi bersama serta membuat baseline data dan roadmap.

“Bahkan, KEITI berencana melaksanakan sejumlah program lingkungan di Kota Medan, bekerjasama dengan USM Indonesia dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Dalam kerjasama tersebut, kata Parlindungan, USM Indonesia berperan melakukan riset dan penelitian tentang tata kelola sampah perkotaan. Riset dan penelitian tersebut berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menangani masalah sampah.
“USM Indonesia juga akan melahirkan inovasi sebagai Pusat Studi Iptek di bidang pengelolaan sampah,” ujarnya.

Pengolahan Sampah Sementara itu, Koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup Dan Sampah USM Indonesia Dr. Indra Utama, MSi memaparkan sejumlah teknologi dan inovasi yang segera dikembangkan di perguruan tinggi tersebut.
“Dalam waktu dekat, USM Indonesia akan melakukan pengolahan sampah organik menjadi tepung Maggot (bahan pakan ternak) untuk ayam dan ikan,” ujar Dr. Indra didampingi Dr. Otniel Ketaren, MSi.

Kemudian, kata Dr. Indra, USM Indonesia akan mengolah sampah organik dengan metode pyrolisis yang menghasilkan Biochar. Dalam hal ini, Biochar tersebut dapat dimanfaatkan untuk pertanian organik yang berfungsi meningkatkan kualitas tanah. Selain itu, Biochar dapat dimanfaatkan untuk Carbon Credit yang mengurangi emisi.
“Sedangkan sampah plastik, akan diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, sampah plastik tersebut bisa diolah menjadi papan partikel untuk bahan perabotan rumah tangga,” ujar Dr. Indra seraya menambahkan, USM Indonesia memiliki tenaga ahli di bidang pengolahan sampah tersebut.(m09/A)

Waspada/ist
Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr. Parlindungan Purba, SH, MM tampil sebagai pembicara dalam kegiatan International Guest Lecture KEITI di Kampus USM Indonesia, Jl. Kapten Muslim Medan, baru-baru ini.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |