
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TAPSEL (Waspada.id): Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan kembali menunjukkan bukti komitmennya dalam memberdayakan masyarakat. Kali ini melalui inovasi teknologi dan pendampingan berkelanjutan terhadap petani aren.
Melalui program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) DRTPM 2025, tim dosen UGN melaksanakan kegiatan bertajuk edukasi dan implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) pemasakan gula aren ramah lingkungan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Kegiatan ini bertujuan mendukung ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Desa Marsada Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan,” kata Ketua Tim PKM, Tinur Rahmawati Harahap, S.Pd, M.Pd, kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Tanggal 5 dan 6 Agustus 2025 yang lalu, Ketua Tim PKM Tinur Rahmawati Harahap, S.Pd, M.Pd, bersama Parmanoan Harahap, S.Hut, M.P, dan Silviana Batubara, SE, MM, menggelar kegiatan edukasi kepada Kelompok Tani Gula Aren Desa Marsada sebagai mitra utama.
Kepada anggota kelompok tani gula aren, Ketua Tim PKM menekankan betapa pentingnya mengombinasikan kearifan lokal dengan inovasi teknologi. Apalagi pengolahan gula aren di Desa Marsada ini sudah menjadi tradisi turun-temurun.

“Melalui teknologi tepat guna, kami ingin menjaga tradisi itu tetap lestari. Tetapi dengan cara yang lebih hemat energi, higienis, dan ramah lingkungan. Sehingga produk yang dihasilkan nantinya memiliki daya saing tinggi di pasar,” jelas Tinur Rahmawati.
50 orang peserta yang terdiri dari anggota kelompok tani dan warga desa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tak sabar lagi untuk menggunakan inovasi dan teknologi mengolah air nira menjadi gula aren dengan cara yang lebih murah dan efisien itu.
Hari pertama kegiatan ini diisi pemaparan materi terkait produktifitas nira tanaman aren. Termasuk teknik penyadapan yang optimal, pengelolaan kualitas bahan baku, dan analisis potensi pasar gula aren.
“Peserta juga kita ajak berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi petani. Seperti kondisi penurunan produksi saat musim kemarau dan fluktuasi harga jual gula aren,” kata Ketua Tim PKM, Tinur Rahmawati Harahap.
Hari kedua, fokus beralih pada pengenalan dan demonstrasi alat teknologi tepat guna untuk proses pemasakan gula aren. Alat ini dirancang agar lebih hemat bahan bakar, mengurangi emisi asap, serta mempersingkat waktu pemasakan tanpa mengurangi cita rasa gula aren.
Para petani diberi kesempatan mencoba langsung penggunaan alat TTG tersebut. Sebagai penutup kegiatan, tim PKM menyerahkan piagam penghargaan kepada Kelompok Tani Gula Aren sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan aktif mereka.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret UGN dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat.
Melalui sinergi akademisi dan petani, diharap Desa Marsada mampu menjadi contoh desa produktif yang mengolah hasil bumi secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun nasional.
Kepala Desa Marsada, Jainul Basri Batubara, sangat mengapresiasi inisiatif UGN yang membawa teknologi ramah lingkungan ke desa mereka. Pola lama mengolah air nira menjadi gula merah akan dimodrenisasi dengan TTG, sehingga lebih mudah dan efisien.
“Petani aren di sini memiliki potensi besar. Kami bersyukur UGN hadir memberikan pengetahuan serta teknologi yang bisa membantu kami mengolah hasil secara lebih efisien,” ujarnya. (id45)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.