Revitalisasi Sekolah Dorong Ekonomi Daerah, Digitalisasi Buka Jalan Pendidikan Masa Depan

2 hours ago 2
Pendidikan

18 September 202518 September 2025

Revitalisasi Sekolah Dorong Ekonomi Daerah, Digitalisasi Buka Jalan Pendidikan Masa Depan Foto: Wsp/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Program prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua yang dijalankan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terbukti tidak hanya menghadirkan layanan pendidikan merata, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah. Dengan anggaran Rp181,72 triliun untuk enam program prioritas sepanjang Oktober 2024 hingga September 2025, pemerintah menekankan komitmennya dalam membangun pendidikan yang inklusif sekaligus produktif.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa capaian yang diraih telah membawa manfaat nyata di lapangan. “Program prioritas ini bukan hanya angka capaian, tetapi nyata membawa dampak langsung bagi guru, siswa, dan masyarakat. Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan menggerakkan ekonomi daerah, Digitalisasi Pembelajaran menutup kesenjangan pembelajaran, tunjangan guru lebih cepat sampai, pemberian insentif guru non ASN, dan beasiswa membuka jalan masa depan anak bangsa,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9).

Program revitalisasi satuan pendidikan menjadi salah satu pencapaian paling mencolok. Dengan anggaran Rp16,97 triliun, pemerintah berhasil melampaui target 10.440 satuan pendidikan dan merealisasikan pembangunan serta revitalisasi 15.523 satuan pendidikan. Proyek ini mencakup seluruh jenjang mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB, termasuk pembangunan 52 unit sekolah baru dan revitalisasi 122 satuan pendidikan nonformal.

Selain memperbaiki kualitas infrastruktur, pelaksanaan pembangunan berbasis swakelola terbukti memberi dorongan pada pertumbuhan ekonomi setempat. Siswa pun kini dapat belajar lebih nyaman dan aman di ruang kelas yang lebih layak.

Kemendikdasmen juga melanjutkan program digitalisasi pembelajaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025. Fasilitasi akses digital diberikan untuk lebih dari 285.000 sekolah dari PAUD hingga SKB. Digitalisasi ini diyakini mampu memperkecil ketertinggalan literasi dan numerasi, sekaligus meningkatkan keterampilan digital generasi muda.

“Digitalisasi pembelajaran juga membawa perubahan nyata di ruang kelas. Dengan perangkat interaktif, siswa lebih termotivasi, pemahaman materi meningkat, dan keterampilan digital semakin terasah,” pungkas Suharti.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |