Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Universitas Sumatera Utara (USU) melalui program USU Peduli bekerja sama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melaksanakan kegiatan Perbaikan Akses Jaringan Komunikasi di Posko Pengungsi di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung pada 21–27 Desember 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Tanggap Darurat Bencana Sumatera Utara & Aceh dengan tema penguatan layanan multidisipliner dalam penanggulangan bencana.
Adapun lokasi kegiatan mencakup Kelurahan Hutanabolon yang meliputi Puskesmas, sejumlah posko pengungsian, serta Sekolah Dasar yang terdampak bencana.
Ketua kegiatan, Dr. rer. medic, dr. M. Ichwan, M.Sc., Sp.KKLP, menyampaikan bahwa program ini mengusung judul “The On Loop Ranger”: Penguatan Pelayanan Multidisipliner dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Seluruh rangkaian kegiatan dibagi ke dalam empat pilar utama, yakni Pilar Distribusi Logistik, Pilar Layanan Kesehatan dan Gizi, Pilar Pendampingan Psikososial, serta Pilar Dukungan Administrasi Publik,” paparnya.
Kata dia, salah satu fokus utama kegiatan adalah penguatan akses jaringan komunikasi di lokasi-lokasi vital.
Hal ini dibuktikan dengan kedatangan tim dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) USU memasang konektivitas berbasis satelit Starlink guna mendukung pengumpulan dan pengelolaan data kebencanaan secara terintegrasi.
“Dalam situasi bencana, informasi yang akurat dan tersedia secara real-time adalah aspek penting untuk koordinasi. Tanpa data yang terintegrasi, bantuan bisa salah sasaran dan respons menjadi lambat,” ujar Dr. Eng. Ade Candra, S.T., M.Kom., Penanggung Jawab Manajemen Data dan Informasi sekaligus dosen Fasilkom-TI USU.
Ia menjelaskan, sistem yang dikembangkan memungkinkan akuisisi data mulai dari asesmen kondisi lokasi hingga distribusi logistik.
“Dengan dukungan konektivitas di Puskesmas dan sekolah, sistem tersebut diharapkan dapat diakses dan berfungsi optimal meskipun berada di wilayah terpencil,” ujarnya.
Di samping itu, tujuan utama yang dilakukan meliputi penghentian fragmentasi data melalui dashboard terpusat, percepatan pengambilan keputusan berbasis visualisasi data real-time, peningkatan akuntabilitas publik dalam distribusi bantuan, serta pembangunan infrastruktur digital berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh pemerintah daerah.
Program ini diharapkan tidak hanya membantu penanganan darurat saat ini, tetapi juga menjadi warisan sistem teknologi informasi yang memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan daerah dalam menghadapi bencana di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, USU Peduli menargetkan terbangunnya fondasi teknologi yang kuat untuk penanggulangan bencana di masa depan. (id08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































