
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Upaya membentuk karakter generasi muda yang sadar keselamatan di jalan terus digencarkan PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara melalui berbagai pendekatan edukatif.
Salah satunya melalui penyelenggaraan seminar bertajuk “Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus” yang digelar pada 16 September 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary, Padangsidimpuan.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi bersama jaringan dealer yakni PT Indako Trading Coy Padangsidimpuan yang turut menggandeng institusi kepolisian dan Jasa Raharja dalam menghadirkan edukasi keselamatan berkendara atau safety riding kepada kalangan mahasiswa.
Antusiasme tampak dari kehadiran ratusan mahasiswa UIN dalam seminar ini yang menghadirkan tiga narasumber dari berbagai pihak, yaitu AKP Jonni Silalahi SH selaku Kasat Lantas Polres Padangsidimpuan dan Fauzan Betra Ramadhan SAk dari PT Jasa Raharja Padangsidimpuan serta Wan Muhammad Fahreza, Instruktur Safety Riding dari PT Indako Trading Coy Medan.
Leo Wijaya, Vice President Director PT Indako Trading Coy, menyebut edukasi safety riding merupakan bentuk tanggung jawab sosial Honda dalam membangun budaya aman berkendara di kalangan muda.
“Kami berharap lahir generasi yang tak hanya cerdas, tapi juga bijak di jalan. Semangat #cari_aman kami sampaikan dengan cara yang relevan dan dekat dengan kehidupan mereka,” ujar Leo Wijaya, Kamis (18/9).
Dalam sesi pemaparan materi, AKP Jonni Silalahi menekankan pentingnya kesadaran berlalu lintas sejak dini, terutama di kalangan muda yang aktif berkendara. Ia menyebut bahwa pelanggaran yang sering terjadi di jalan justru bersumber dari hal-hal sepele yang sering diabaikan, seperti mengabaikan rambu atau berkendara dalam kondisi tidak prima.
Senada dengan itu, Fauzan Betra Ramadhan dari Jasa Raharja menyampaikan bahwa tanggung jawab keselamatan bukan hanya milik individu, tapi juga bagian dari kontribusi terhadap keselamatan bersama di jalan raya. “Pahami risikonya, lalu pilih untuk berkendara dengan aman. Karena satu keputusan ceroboh, bisa berdampak besar,” tegasnya.
Instruktur safety riding, Wan Muhammad Fahreza, membekali para peserta dengan pemahaman teknis mengenai cara berkendara yang benar dan aman. Ia menyoroti lima perilaku berisiko tinggi saat mengendarai sepeda motor, yaitu tidak fokus saat berkendara, tidak menjaga jarak aman, melebihi batas kecepatan, ceroboh saat berbelok, dan ceroboh saat mendahului.
Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan jurus #cari_aman yang menjadi pedoman dasar agar aktivitas berkendara tetap aman dan menyenangkan. Menurutnya, ada tiga hal penting yang perlu dilakukan sebelum berkendara: istirahat cukup, pemanasan tubuh, dan menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap.
Dukungan terhadap kegiatan edukatif ini juga datang dari Dr H Zul Anwar Ajim Harahap MA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Syariah yang menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya seminar ini.
“Kami menyambut baik kehadiran edukasi safety riding ini karena sangat bermanfaat dalam membentuk kesadaran mahasiswa sebagai pengguna jalan yang bertanggung jawab,” ujar Dr Zul Anwar. (rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.