Sosialisasi Produk Layanan Manfaat Konsumen Bukan Penerima Upah BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan

8 hours ago 3

Oleh : Samuel T. U. A Ginting, Charisma Kuriata Ginting, Sarah Simanjuntak, dan Dyanda Moulana Ginting (Dosen Universitas Quality Dan Mahasiswa Universitas Quality)

PUBLIKASI Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Manajemen Fakultas Sosial dan Hukum Universitas Quality Medan, tujuan dan judul dari pengabdian ini adalah memberikan Sosialisasi Produk Layanan Terhadap Manfaat Konsumen Bukan Penerima Upah Pada BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengusul Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yakni Ketua Tim Dosen : Samuel T.U.A Ginting, Anggota Tim dosen : Charisma Kuriata Ginting, Anggota Tim Mahasiswa : Sarah Simanjuntak, dan Dyanda Moulana Ginting. Dosen Dan Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Sosial dan Hukum Universitas Quality Medan. Coresponding Email: [email protected]

Dalam keterangannya, Ketua Tim, Samuel T.U.A Ginting menjelaskan sebagian masyarakat Indonesia pada saat ini bekerja tidak menjadi pegawai artinya masyarakat bukan penerima upah (BPU). Mereka memilih menjadi seorang wirausaha, bekerja freelancer dan paruh waktu seperti pedagang kaki lima, ojek online dan pekerja memiliki pekerjaan yang informal dan mandiri.

Permasalahannya, mereka tidak melindungi dirinya dengan berbagai jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, tidak sama halnya seperti pegawai yang bekerja di kantor-kantor besar yang langsung diproteksi oleh perusahaannya.

Oleh karena itu solusi yang dibutuhkan yakni sosialisasi, maka target yang perlu dicapai, peserta mempunyai kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja dirinya. Khususnya bagi pekerja informal dan pekerja mandiri. Produk Layanan program ini mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), serta manfaat lainnya seperti beasiswa pendidikan untuk anak. 

Metode yang digunakan berupa participatory rural appraisal, pendekatan yang mengajak masyarakat berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengembangan sebuah kegiatan. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi dan wawancara (Sugiyono, 2021). Adapun target luaran berupa kesadaran melindungi dirinya dalam bekerja dan mau mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, kegiatan ini akan menghasilkan publikasi luaran artikel pada media massa online ataupun Jurnal ilmiah pengabdian tidak terakreditasi.

Berkaitan dengan pendahuluan pengabdian ini, di Negara Indonesia, kota merupakan wilayah administratif tingkat dua, setara dengan kabupaten, dan dikelola oleh seorang wali kota, salah satunya adalah Kota Medan, memiliki potensi wilayah yang baik yang dapat meningkatkan sosial dan ekonomi masyarakat. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagai badan hukum publik yang dibentuk bertugas menyelenggarakan program jaminan sosial bagi para pekerja Indonesia hadir kepada Masyarakat Bukan Penerima Upah (Pekerja Non Formal) adalah individu yang bekerja sendiri atau tidak memiliki hubungan kerja dengan perusahaan tertentu. 

Analisis situasi diperoleh, banyak pekerja bukan penerima upah tidak terlindungi dan berisiko tinggi, maka kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan proses pendampingan untuk memfasilitasi, memotivasi masyarakat, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Permasalahan mitra dalam pengabdian ini adalah kurangnya sosialisasi dan edukasi, persepsi yang salah tentang produk layanan BPJS Ketenagakerjaan, ketersediaan akses yang terbatas, rendahnya pemahaman dan kesadaran dan keinginan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pemasaran adalah serangkaian aktivitas, proses, dan strategi yang dilakukan oleh perusahaan atau individu untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk atau layanan kepada konsumen (Armstrong, Kotler, 2023).

Adapun metode tahapan pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat ini, Tahap 1: Perencanaan diperlukan perumusan tujuan dan sasaran, penyusunan materi, penyusunan jadwal, anggaran, penyusunan instrumen evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan sosialisasi tersebut.

Tahap 2: Pelaksanaan, perlu dilakukan pembukaan sosialisasi memperkenalkan peserta, penyampaian materi sosialisasi menggunakan metode yang tepat. Peserta sosialisasi perlu diberikan kesempatan menjelaskan materi yang telah disampaikan.

Tahap 3: Evaluasi, untuk mengetahui apakah berjalan sesuai dengan rencana.

Hasil dan Pembahasan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bahwa tim pelaksana kegiatan sudah menyusun rencana untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Konsumen Bukan Penerima Upah Pada BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan. Dimana Mitra dari pengabdian ini adalah BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan Kota Jl. Kapt. Pattimura No.334 Medan 20153.

Perencanaan diawali dengan membagi peran masing-masing anggota kelompok dan menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan.Kegiatan dilaksanakan oleh tim pelaksana pengabdian (dosen dan mahasiswa) beserta Pegawai Pihak BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025 di wilayah pedagang kaki lima dan ojek online Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru, dekat Rumah Sakit Mata Medan Baru yang berlokasi di Jalan Abdullah Lubis Kota Medan. Adapun peserta yang hadir berjumlah 16 Orang yang seluruhnya merupakan Pedagang Kaki Lima dan Ojek Online di Kecamatan Medan Baru tersebut.

Seluruh peserta sangat tertarik mengikuti kegiatan sosialisasi ini dengan menunjukkan sikap yang fokus dan serius mendengar dan mempraktikkan melalui contoh simulasi menggunakan Gambar IPTEK, seperti teknologi menggunakan Website online BPJS Ketenagakerjaan, penerapan berbagai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung operasionalnya, termasuk layanan kepada peserta dan pengelola program, termasuk aplikasi mobile JMO, sistem informasi JHT online, dan pembayaran iuran melalui berbagai kanal digital. Penggunaan IPTEK ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, kemudahan, dan keamanan layanan BPJS Ketenagakerjaan. 

Kegiatan Pelatihan ini dimulai dari perkenalan, pengarahan, pemberian materi, diskusi dan pelatihan hingga akhir, yang memberikan gambaran teknis mengenai sosialisasi ini. Dalam sosialisasi ini terbentuk diskusi yang menarik dan adanya rasa keingintahuan peserta mengenai Konsep Produk Layanan Pada BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan ini. Hal ini dapat menjawab permasalahan mitra yaitu BPJS Ketenagakerjaan mengenai bagaimana peserta memahami Produk Layanan bermanfaat secara efektif dan efisen bagi mereka. Dalam Pembahasan pengabdian ini, menjelaskan tahapan pelaksanaan Pengabdian (PKM) yang telah dilakukan:

  1. Pengarahan Dan Pemberian Materi, pertama disampaikan oleh Samuel T.U.A Ginting, S.E.,M.M. mengenai konsep, gambaran, serta bagaimana mulai persiapan sampai dengan proses menjadi Peserta BPJS ketenagakerjaan, yakni mengenal berbagai bentuk Layanan Produk dan mengunakan IPTEK untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan program jaminan sosial, sehingga juga meningkatkan efisiensi, transparansi, kemudahan, dan keamanan layanan BPJS Ketenagakerjaan. Beberapa pertanyaan disampaikan oleh Peserta, Pemateri memberikan jawaban sehingga dapat memberikan manfaat bagi mitra.
  2. Diskusi dan mempraktikkan melalui contoh simulasi Sosialisasi. Pelatihan dipandu Dr. Charisma Kuriata Ginting S, S.E., M.Si. diberikan pengarahan tentang mempraktikkan Sosialisasi Produk Layanan melalui contoh, dibantu oleh Ghaffar dari BPJS Ketenagakerjaan memberikan informasi dan edukasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan, termasuk cara Daftar dan Bayar Iuran menjadi peserta, cara mengajukan klaim JHT, serta prosedur pencairan saldo JHT. Ia juga membantu peserta yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan. Bahan dan alat yang digunakan yaitu Brosur, Handphone, dan Laptop, dan Akses Teknologi Digital melalui jaringan internet, disimulasikan di depan seluruh peserta dibantu oleh tim Pengabdian yaitu mahasiswa. Setelah itu diminta pendapat peserta, seluruh peserta merespon baik dengan memberikan penilaian sangat bagus rata-rata 8. Tim menyampaikan agar evaluasi terhadap pelatihan ini harus ada proses keberlanjutan.
  3. Menutup Kegiatan, Di bagian akhir kegiatan pengabdian ini, seluruh tim dosen dan Mahasiswa beserta Pihak BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan mohon pamit kepada seluruh peserta, mengingatkan kembali terus mencari pengetahuan pentingnya sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mengetahui manfaat nya. Dan kesempatan ini juga diajak untuk memperkenalkan Universitas Quality kepada teman-teman dan keluarga, maka bisa mendaftar di Universitas Quality khususnya di Medan. Seluruh Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa mengucapkan terima kasih dan berpamitan, dan juga foto bersama untuk melakukan dokumentasi kegiatan pengabdian tersebut.
    Simpulan Kegiatan Pengabdian ini menimbulkan respon yang menarik dan positif, dalam Sosialisasi ini para peserta diperkenalkan dan diajarkan mengenai pentingnya mendaftar, membayar iuran, memahami konsep, manfaat, efektif dan efisien di masa depan, memanfaatkan Peluang Jaminan BPJS Ketenagakerjaan ini, memanfaatkan gambaran iptek dengan baik, sehingga ketika Daftar dan membayar Iuran kita lebih siap mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Saran dari kegiatan pengabdian ini agar Produk Layanan bisa lebih diperkenalkan secara terus menerus kepada masyarakat, apalagi terhadap Manfaat Konsumen Bukan Penerima Upah Pada BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan, sehingga merasa pekerjaan mereka juga dilindungi jiwanya oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui BPJS Ketenagakerjaan ini, bahwa diri mereka memiliki jaminan dan bermanfaat untuk pribadi konsumen dan keluarganya. WASPADA.id

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |