Peringati Hari Bumi 2025, Kolaborasi Lintas Komunitas Tanam 1 Juta Bibit Matoa

4 hours ago 1
Lainnya

Peringati Hari Bumi 2025, Kolaborasi Lintas Komunitas Tanam 1 Juta Bibit Matoa ELEMEN masyarakat Kota Medan melakukan aksi penanaman dan penyebaran 1 juta bibit pohon matoa sebagai bagian dari Gerakan Menanam 1 Juta Bibit Matoa di Sumatera Utara, belum lama ini. Waspada/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN  (Waspada):  Dalam rangka memeringati Hari Bumi Sedunia Tahun 2025, berbagai elemen masyarakat Kota Medan—mulai dari forum lingkungan, organisasi sosial, civitas akademika, hingga pondok pesantren—berkolaborasi menyelenggarakan aksi penanaman dan penyebaran 1 juta bibit pohon matoa sebagai bagian dari Gerakan Menanam 1 Juta Bibit Matoa di Sumatera Utara.

Kegiatan ini berlangsung di kawasan lahan kritis Komplek Pemakaman Kelurahan Sei Melingkar B, Medan, dan dilanjutkan dengan penyebaran bibit matoa ke berbagai lokasi strategis di bantaran sungai Kota Medan yang selama ini rawan longsor dan erosi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Gerakan ini bertujuan membangkitkan kesadaran ekologis masyarakat dan mendukung pemulihan lingkungan melalui pohon produktif lokal yang bernilai ekonomi tinggi. Pohon matoa, dengan daya adaptasi tinggi dan buah yang digemari, dipilih sebagai simbol penghubung antara pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat.

Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Forum DAS Sumatera Utara, Forum Silaturahmi (FOSIL) BKM Kota Medan, komunitas penggiat lingkungan, civitas akademika perguruan tinggi, pondok pesantren, serta berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

Sebagai bagian dari edukasi dan transfer pengetahuan, dibagikan 100 eksemplar Buku Pedoman Teknis Kesesuaian Tanaman dan Konservasi Pada Lahan Kritis, yang disusun oleh tenaga ahli Universitas Sumatera Utara dan diterbitkan oleh USAID IUWASH Tangguh Regional Sumatera Utara.

Selain itu, Forum DAS Sumut juga menyerahkan satu unit bor biopori kepada FOSIL BKM Kota Medan untuk mendukung pengelolaan air dan tanah secara berkelanjutan.

AKSI penanaman dan penyebaran 1 juta bibit pohon matoa sebagai bagian dari Gerakan Menanam 1 Juta Bibit Matoa di Sumatera Utara. Waspada/Ist

Dalam sambutannya, Dr. Agustina, S.E., S.H., M.H., M.Psi., M.Pd.,  akademisi dan penggiat hukum lingkungan, menekankan pentingnya pendekatan hukum holistik.

“Melindungi lingkungan tidak cukup hanya dengan aturan, tetapi juga dengan membangun kesadaran kolektif yang menyentuh sisi etis, sosial, dan spiritual manusia,” ujarnya.

Dr. Mitra Musika Lubis,  pakar agribisnis, turut menyampaikan bahwa menanam pohon buah seperti matoa adalah bagian dari membangun agribisnis hijau berbasis masyarakat. “Lingkungan sehat, masyarakat sejahtera. Ini adalah jalan menuju keberlanjutan yang nyata,” katanya.

Prof. Dr. Triono Eddy, S.H., M.Hum., yang juga menjabat sebagai Presiden Lions Club Medan Golden Cendekia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendukung keadilan ekologis.

“Menanam pohon bukan sekadar aktivitas seremonial, tetapi wujud nyata kecintaan kita pada bumi dan investasi sosial bagi generasi mendatang,” tegasnya.

Turut berhadir dalam kegiatan ini antara lain tokoh masyarakat, akademisi, perwakilan komunitas pemuda dan pelajar, serta anggota Lions Club Medan Golden Cendekia seperti Lion Siti Rahma Hrp,  M.Psi., Lion Lijma Uliana Ritonga, M.Psi.  dan perwakilan dari berbagai kampus serta pesantren di Kota Medan yang aktif dalam gerakan lingkungan. (cpb/rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |