Pembabat Pinus Hancurkan Jalan Desa, Kades Parsingguran II Bungkam

3 weeks ago 12
Sumut

26 Agustus 202526 Agustus 2025

Pembabat Pinus Hancurkan Jalan Desa, Kades Parsingguran II Bungkam TRUK COLT DIESEL bermuatan kayu gelondongan (pinus) siap berangkat dari Tpn menuju luar daerah Humbahas. Waspada.id/Andi Siregar

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

DOLOKSANGGUL (Waspada.id): Aktivitas pembabatan pohon pinus oleh pengusaha kayu, RM di Desa Parsingguran II, Kec. Pollung, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, berdampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat. Pasalnya, akibat pengangkutan gelondongan pinus yang over tonase, sejumlah ruas jalan rusak berat dan meresahkan masyarakat.

PEJALAN kaki menapaki jalan rusak yang dilintasi truk log pengangkut gelondongan pinus. Waspada.id/Andi Siregar

Warga Desa Parsingguran II, H. Lumban Gaol saat ditemui Waspada.id, Selasa (26/8) mengatakan, hancurnya akses jalan di desanya tidak terlepas dari aktivitas pembabatan dan pengangkutan pinus (over tonase) yang berlangsung selama empat bulan terakhir. Pelaku pembabatan dan pengangkut pinus adalah RM, yang merupakan pengusaha kayu dan berdomisili di Desa Hutapaung, Kec. Pollung.

“Pengangkutan pinus dari tempat penampungan (Tpn) ke luar kota Humbahas menggunakan truk colt diesel dengan muatan 14-16 ton lebih. Untuk mengelabui pandangan masyarakat, pengangkutan pinus sengaja dilakukan pada malam hari,” terangnya.

Dijelaskan, setiap hari truk colt diesel pengangkut kayu pinus sebanyak lima sampai sembilan unit. “Akibat muatan yang over tonase, Jumat (22/8) malam, truk colt diesel milik RM terjungkal tidak jauh dari Tpn. Atas kejadian itu, kayu pinus gelondongan tumpah ruah dan sempat menutup akses jalan,” tukasnya.

Katanya lagi, secara umum, kerusakan jalan dari Parsingguran menuju Pollung. Namun jalan yang paling parah terlihat di ruas jalan desa yang menghubungkan Sibaragas-Sitiotio. Padahal, ruas jalan itu baru dibangun Pemkab Humbahas dalam dua tahun terakhir, namun kondisi sekarang sudah hancur, kupak-kapik dan bergelombang.

JALAN yang dibangun Pemkab Humbahas akhir tahun 2023 sudah rusak akibat muatan Truk Logging yang over tonase. Waspada.id/Andi Siregar

Atas kerusakan jalan di atas, Lumban Gaol mengaku resah dan prihatin. Meski kerusakan jalan terlihat nyata, namun Pemerintah Desa Parsingguran II terkesan tutup mata dan tidak menghiraukan keluhan masyarakat. Akibatnya, masyarakat menanggung ketamakan pengusaha yang leluasa mengangkut pinus dengan muatan yang over tonase.

“Keluhan masyarakat atas muatan truk yang over tonase sudah sampai kepada Aparatur Pemerintah Desa Parsingguran II, namun keluhan itu terkesan angin lalu. Kuat dugaan perangkat desa dan kepala desa sudah menerima stabil dari pengusaha kayu sehingga masyarakat harus menikmati jalan rusak yang siap menelan korban,” beber Lumban Gaol.

Terpisah, Kepala Desa Parsingguran II, Sabar Banjarnahor saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya, yang bersangkutan langsung menolak panggilan wartawan.

Dikirim materi konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, kepala desa ini tak juga menjawab. Dihubungi kembali melalui sambungan teleponnya, yang bersangkutan mengaku sedang rapat. (id62)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |