Salah seorang siswa SMK Swasta Kita Mata Pao menyantap menu makan bergizi dari program SPPG Teluk Mengkudu di ruang kelas. Senin (17/11). Waspada.id/Bambang.
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SERGAI (Waspada.id) : Program Strategi Peningkatan Pangan dan Gizi (SPPG) Teluk Mengkudu dinilai memberikan dampak signifikan bagi pemenuhan gizi pelajar di Sekolah SMK dan SMP Swasta Kita, yang terletak di area Kebun Socfindo Mata Pao, Kecamatan Teluk mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kepala Sekolah SMK Swasta Kita Mata Pao menegaskan bahwa program ini membantu meringankan pengeluaran siswa sekaligus meningkatkan energi dan konsentrasi belajar.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Menunya dinilai berkualitas dan beragam, mulai dari nasi telur, tahu, daging, ikan, hingga menu pelengkap seperti buah-buahan,” ujarnya kepada Waspada.id di ruang kerja Kantor Kepala sekolah, Senin (17/11) siang.
Menurut pihak sekolah, sebanyak 232 siswa tingkat SMK dan 33 siswa tingkat SMP menerima manfaat langsung makanan bergizi dari program SPPG.
Kepala sekolah mengatakan, variasi buah yang disajikan turut menambah kecukupan gizi harian siswa.
“Bermacam-macam ya, ada lengkeng, jeruk, apel, kacang-kacangan, sampai semangka,” Imbuhnya.
Ia juga menyebutkan bahwa makanan yang diberikan memenuhi standar gizi dan termasuk dalam kategori 4 Sehat 5 Sempurna, sehingga dinilai mampu meningkatkan tenaga dan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran.
Sugiono berharap, SPPG Teluk Mengkudu terus mendorong peningkatan gizi, agar siswa siswi SMK Swasta Kita dan SMP menjadi lebih semangat dalam mengikuti pelajaran.
Seorang relawan SPPG Teluk Mengkudu memperlihatkan mesin pemanas dan pengering stainless yang digunakan untuk memastikan kebersihan peralatan makan siswa. Senin (17/11). Waspada.id/Bambang.
Sementara itu, pantauan Waspada.id di lokasi menunjukkan bahwa SPPG Teluk Mengkudu menerapkan standar kebersihan tinggi dalam pengolahan perangkat makan.
Tempat makan berbahan stainless dicuci dengan sabun mengandung lemon sebelum dikeringkan menggunakan mesin pemanas bersuhu tertentu.
“Setelah dicuci, ompreng dikeringkan dengan mesin pengering sesuai suhu yang ditentukan,” ujar pak NO salah satu relawan SPPG. (id31/bs)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































