‎Pegadaian Dorong Edukasi Lingkungan Dan Pemberdayaan Ekonomi Melalui Literasi Bank Sampah‎‎

3 weeks ago 14
Medan

27 Agustus 202527 Agustus 2025

‎Pegadaian Dorong Edukasi Lingkungan Dan Pemberdayaan Ekonomi Melalui Literasi Bank Sampah‎‎ PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) 1 Medan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, serta penggiat lingkungan yang tergabung dalam Forsepsi menggelar konsolidasi Bank Sampah yang melibatkan seluruh pimpinan cabang dan manajer bisnis Pegadaian. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) 1 Medan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, serta penggiat lingkungan yang tergabung dalam Forsepsi menggelar konsolidasi Bank Sampah yang melibatkan seluruh pimpinan cabang dan manajer bisnis Pegadaian.

‎Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sekaligus menguatkan sinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

‎Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil I Medan, Basuki Tri Andayani menegaskan sampah bukanlah semata kotoran, melainkan dapat bernilai ekonomi jika diolah dengan benar.

‎“Sampah yang tadinya hanya dianggap kotor, bisa kita ubah menjadi sesuatu yang bernilai jual. Dampaknya besar, baik bagi lingkungan maupun perekonomian masyarakat. Apalagi plastik yang sulit terurai, harus diolah agar tidak merusak alam,” jelasnya, Rabu (27/8) di Lee Polonia Hotel Medan.

‎Basuki menambahkan, momentum ini juga penting karena bertepatan dengan penilaian penghargaan Adipura di beberapa daerah.

‎Ia berharap konsolidasi ini menjadi ruang bertukar informasi, memperkaya pengalaman, sekaligus menguatkan komitmen semua pihak dalam tata kelola sampah berkelanjutan.

‎“Sebagai institusi keuangan, Pegadaian tidak hanya fokus mencari omzet. Melalui program ‘Memilah Sampah Menjadi Emas’, kami ingin mengedukasi masyarakat agar menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

‎Sementara itu, Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI), Mina Dewi Sukmawati menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan Pegadaian dalam pengembangan bank sampah.

‎“Konsolidasi ini menjadi semangat baru agar bank sampah bisa tumbuh merata. Ada daerah yang mendapat dukungan penuh pemerintah, ada pula yang masih tertinggal. Kehadiran kita di sini untuk mencari solusi bersama, agar bank sampah dapat berjalan lebih optimal,” katanya.

‎Mina juga menyebut FORSEPSI bersama Pegadaian tak hanya mendorong pembentukan bank sampah baru, tetapi juga melakukan monitoring terhadap bank sampah binaan Pegadaian.

‎Melalui kegiatan rutin tahunan ini, PT Pegadaian bersama mitra strategis berharap bank sampah semakin kuat, masyarakat teredukasi, dan lingkungan lebih lestari.

‎Ahmad Arif Harahap, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, mengapresiasi kegiatan konsolidasi Bank Sampah yang difasilitasi PT Pegadaian, yang telah membina pegiat lingkungan Bank Sampah.

‎Dalam kesempatan itu, DLHK Sumut bakal mengundang para pejuang lingkungan di Sumut untuk mengikuti kegiatan Sarasehan Bank Sampah yang telah diprogram Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution.

‎Ia mengklaim, bahwa DLHK telah merilis program Sajadah (Sampah Jadi Berkah), di mana seluruh sampah organik dikelola, dipilah dan juga melakukan budidaya magot. (Id20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |