HMI Kecam Tindakan Represif Oknum Polisi Hadapi Unjukrasa Mahasiswa Di DPRD Sumut 

3 weeks ago 15
Medan

26 Agustus 202526 Agustus 2025

HMI Kecam Tindakan Represif Oknum Polisi Hadapi Unjukrasa Mahasiswa Di DPRD Sumut  Pengurus Badan Koordinasi HMI Ridho Ansyah M. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut mengecam tindakan represif yang dilakukan oknum aparat kepolisian saat menghadapi unjukrasa seratusan mahasiswa yang memprotes tunjangan para anggota DPR RI, di depan gedung DPRD Sumut Jl Imam Bonjol No 5 Medan, Selasa siang (26/8).

 Kecaman itu dilontarkan pengurus Badan Koordinasi HMI Ridho Ansyah M, dalam keterangan tertulisnya kepada Waspada.id, di Medan, Selasa makam (26/8).

Menurut Ridho, aksi seratusan mahasiswa dari sejumlah universitas dan kelompok itu, semula berjalan damai, namun tidak berjalan kondusif, yang diduga terjadi akibat tindakan represif oknum aparat kepolisian.

Hal itu diketahui dari rekaman video dan foto yang viral atas tindakan represif yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian terhadap kaum intelektual mahasiswa dalam aksi demonstrasi “Indonesia Cemas” di gedung dewan.

Aksi para mahasiwa itu mendesak dihapuskannya tunjangan mewah DPR  dan tetapkan gaji DPR secara  proporsional dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK)/ Minimum Provinsi (UMP), agar mereka merasakan langsung denyut hidup buruh dan rakyat pekerja yang kehidupannya serba kekurangan. 

Menyikapi hal itu, pengurus Badan Koordinasi HMI Ridho Ansyah M, menegaskan bahwa aksi yang digelar adalah sebagai bentuk atas penyampaian keresahan rakyat terhadap situasi politik, sosial serta demokrasi yang semakin buruk.

Namun aksi berakhir ricuh atas tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian. “Hal ini sangat disayangkan tindakan represif serta intimadasi yang didapatkan oleh mahasiswa,” kesalnya.‎HMI juga mengutuk keras atas tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisisian kepada mahasiswa. “Mereka adalah kaum intelektual dan terpelajar harusnya mereka dilindungi, bukan di perbuat seperti hewan,” ujarnya.

HMI meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H untuk menindak tegas terhadap oknum polisi yang telah mencederai nama baik institusi Polri. 

‎‎”Meminta Kapolda Sumut untuk tidak membuat bahasa provokatif, seolah-olah mereka demontrasi adalah mengganggu ketertiban Sumut. Mereka adalah rakyat (raja) mereka demontrasi dikarenakan ada yang tidak beres di negara Republik Indonesia,” imbuhnya.‎‎

Selain itu, HMI meminta seluruh aparat kepolisian di Sumut untuk tidak mengganggu mahasiswa yang sedang memperjuangkan hak-hak rakyat. Serta miminta Kapolda Sumut untuk lebih fokus dan serius untuk menangkap para pengedar Narkoba di wilayah Sumut. Sebab, mereka lah yang telah merusak wilayah Sumatera Utara. (id06)‎

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |