Goldman Sachs Cs Naikkan Risiko Resesi AS, Tarif Trump Biang Keladinya

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa perbankan Goldman Sachs telah menaikkan prakiraan resiko resesi di Amerika Serikat (AS) sebanyak dua kali pada pekan lalu. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif kepada seluruh negara dunia.

Mengutip Reuters, Goldman awalnya menaikkan estimasinya dari 20% menjadi 35% awal pekan lalu karena kekhawatiran bahwa tarif yang direncanakan Trump akan mengguncang ekonomi global. Beberapa hari kemudian, Trump mengumumkan bea masuk yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang telah memicu aksi jual di pasar global.

Kemudian, pada Minggu (6/4/2025), Goldman kembali menaikkan peluang resesi AS menjadi 45% dari 35%. Hal ini karena kekhawatiran bahwa tarif tidak hanya akan memicu inflasi AS tetapi juga memicu tindakan pembalasan dari negara-negara lain, seperti yang telah diumumkan China. Lembaga itu juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2025 menjadi 1,3% dari 1,5%.

Goldman sendiri masih memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing dalam tiga pertemuan berturut-turut. Namun, sekarang lembaga keuangan itu melihat peluang yang besar akan adanya pemangkasan suku bunga pertama pada bulan Juni, bukan Juli.

JPMorgan-Wells Fargo Ungkap Fakta Ngeri

Senada dengan Goldman, setidaknya tujuh bank investasi terkemuka telah menaikkan perkiraan risiko resesi mereka. JPMorgan memperkirakan kemungkinan resesi AS dan global sebesar 60%. Mereka juga memprediksi adanya kontraksi dalam ekonomi AS 0,3%, secara triwulanan.

Dari sisi kebijakan moneter, JPMorgan memperkirakan adanya penurunan suku bunga di setiap pertemuan Fed pada tahun 2025 mulai bulan Juni mendatang. Raksasa perbankan itu juga meramal adanya penurunan lagi pada Januari yang akan menaikkan kisaran tertinggi suku bunga acuan menjadi 3%.

Sementara itu, Wells Fargo Investment Institute (WFII) memperkirakan pertumbuhan 1% dalam ekonomi AS setelah tarif. WFII juga memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga di tahun ini.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Prancis Ancam Tangguhkan Investasi di AS, Buntut Tarif 'Brutal' Trump

Next Article Video: China Siap Hadapi Segala Jenis Perang Dengan AS

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |