Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya akan memberikan perhatian khusus pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan. Hal ini terkait dengan kasus penyelundupan yang sudah terjadi cukup lama di Indonesia.
"Bea cukai harus beres, jangan macam-macam lagi. Cari prosedur yang ada-ada," tegasnya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Dia pun meminta semua pihak bertanggung jawab atas masalah ini. Menurutnya, dirinya sebagai mantan prajurit telah memahami perihal penyelundupan, sehingga dirinya akan menindak keras setiap pejabat negara yang terlibat ataupun melindungi kasus penyelundupan.
"Kalau ada petugas pejabat dari instruksi negara melindungi penyelundupan kita tidak sekeras-kerasnya. Ini saya minta bertanggung jawab kita bicara sama semua pejabat. Kita perbaiki kondisi, banyak rakyat yang masih susah. Jangan ikut praktik-praktik yang justru akan membunuh rakyat kita sendiri," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Prabowo juga minta proses impor harus dibuat netral. Jangan hanya perusahaan-perusahaan tertentu saja yang sering mendapatkan jatah impor.
"Kemudian perusahaan a, b, c yang hanya ditunjuk, yang hanya boleh impor enak saja," ucapnya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 50 Negara Negosiasi Ke AS Terkait Kebijakan Impor
Next Article Video: Sri Mulyani Bongkar Ragam Modus Penyelundupan ke RI