Produk Hasil Hilirisasi Ini Bisa Lebih Kuat dari Efek Tarif Trump

4 days ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menetapkan tarif impor dari Indonesia menjadi 32% telah menarik perhatian berbagai pihak.

Bagaimana tidak, hal ini akan berdampak terhadap sejumlah sektor, seperti komoditas batu bara dan nikel. Namun, Indonesia juga dapat memanfaatkan momen ini dengan memperluas pasar ke negara lain.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Muhammad Ishak menilai Indonesia bisa memperluas pasar ke sejumlah negara seperti di Eropa atau Afrika.

"RI dapat memanfaatkan peluang untuk diversifikasi pasar. Kalau AS susah, kita bisa menggenjot ekspor ke Eropa, Timur Tengah, atau Afrika yang sedang haus komoditas," kata Ishak kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/4/2025).

Di samping itu, pemerintah juga dapat menggenjot hilirisasi nikel di dalam negeri yang lebih masif. Dengan begitu, harga ekspor juga semakin tinggi karena yang dijual merupakan produk jadi, bukan barang mentah.

"Daripada ekspor mentah, kita bikin produk jadi seperti feronikel atau stainless steel yang lebih tahan tarif. Kalau harga nikel global naik, devisa kita bisa nambah, apalagi kalau smelter lokal makin banyak," kata Ishak.

Sebelumnya, negara-negara anggota Uni Eropa akan bersatu dalam melawan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Mengutip Reuters Minggu (6/4/2025), Uni Eropa diperkirakan akan menyetujui serangkaian langkah balasan pertama terhadap tarif AS yang ditargetkan hingga US$ 28 miliar atas impor Negeri Paman Sam. Mulai dari benang gigi hingga berlian.

Langkah ini menyusul apa yang dilakukan Tiongkok dan Kanada dalam mengenakan tarif balasan terhadap Amerika Serikat.

Hal ini menandai eskalasi awal dari apa yang dikhawatirkan banyak pihak sebagai perang dagang global, membuat barang menjadi lebih mahal bagi miliaran konsumen dan mendorong ekonomi di seluruh dunia ke dalam resesi.

Blok yang beranggotakan 27 negara itu menghadapi tarif impor 25% untuk baja dan aluminium serta mobil dan tarif "timbal balik" sebesar 20% mulai Rabu untuk hampir semua barang lainnya.

Tarif Trump mencakup sekitar 70% dari ekspor UE ke Amerika Serikat senilai total 532 miliar euro ($585 miliar) tahun lalu dengan kemungkinan bea masuk untuk tembaga, farmasi, semikonduktor, dan kayu yang masih akan diberlakukan.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Umumkan Tarif Resiprokal, Netanyahu Temui Trump di AS

Next Article Bahlil Beberkan Proyek Ini Akan Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |