
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Ilhamsyah mengatakan, pihaknya sudah memanggil dan memperingatkan anggota DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya.
Ini terkait sikap wakil rakyat dari Partai Golkar itu, yang terkesan tidak bersahabat dengan seorang wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya meliput kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Sumut, Senin (15/9).
Ilhamsyah saat dimintai tanggapannya menegaskan pihaknya langsung memanggil Edi Surahman Sinuraya ke DPD Kantor Golkar Sumut, Senin sore (15/9).
Hal itu guna dimintai klarifikasinya atas sikap arogannya terhadap salahsatu wartawan diketahui dari salah satu media online dan harian, Muhammad Ari Agung.
“Saya sudah komunikasi yang bersangkutan, bahwa media itu adalah mitra kita. Saya ingatkan juga bahwa beliau tidak bisa bersikap seperti itu,” ujarnya pada wartawan saat dikonfirmasi.
Ilham juga menegaskan, bahwa Edi Surahman Sinuraya juga telah melakukan komunikasi kepada pengurus partai terkait persoalan yang ia alami.
“Kami juga sudah minta yang bersangkutan datang ke Kantor DPD Golkar Sumut untuk memberikan laporan secara lengkap,” katanya.
Ia mengimbau, agar seluruh kader Golkar Sumut untuk dapat menjaga etika dalam bertugas. Apalagi terhadap wartawan yang bertugas di setiap kantor legislatif.
“Intinya, wartawan adalah mitra Golkar. Untuk itu, anggota legislatif di jajaran Golkar harus menjaga etika, khususnya terhadap wartawan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Ari Agung mengalami tindakan tidak terpuji dari Sekretaris Komisi E DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya.
Pasalnya, politisi Partai Golkar tersebut membentak seakan mengusir kehadiran wartawan tersebut yang meliput pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E dengan Dinas Pendidikan Sumut.
Edi Surahman sendiri membantah dirinya mengusir wartawan dimaksud. “Saya hanya bertanya siapa dia, karena tiba-tiba masuk dan memfoto-foto rapat internal Komisi E dengan Kadisdik Sumut,” tandas Edi Surahman.
Menurut Edi, pihaknya selama ini sangat terbuka dengan wartawan, sehingga dirinya merasa heran tiba-tiba dituduh mengusir dan bersikap arogan kepada wartawan.
“Kita tidak ada mengusir apalagi arogan kepada wartawan. Kita hanya bertanya siapa dia dan darimana, karena tiba-tiba masuk memfoto-foto. Lagi pula pertemuan itu internal, terkait dengan pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara) P-APBD Sumut TA 2025,” tegasnya.
Sementara itu terpisah, Ketua BKD DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengkomunikasikan persoalan tersebut untuk ditindaklanjuti. (Id23)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.