
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BIREUEN (Waspada): Kode etik jurnalistik menjadi kunci keamanan dan keselamatan jurnalis, demikian Anggota Bidang Organisasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Adi Warsidi, dalam materi Konsolidasi Wartawan Terhadap Ancaman Distorsi Informasi dalam Menjaga Stabilitas Demokrasi di Hotel Fajar, Bireuen (20-21/7).
“Kode etik jurnalistik adalah pondasi kita. Ia mengatur tugas jurnalis di lapangan agar menghasilkan berita akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk atau merugikan orang lain,” tegas Adi. Ia mengingatkan pentingnya memahami tugas jurnalis dan menghindari sumber yang tidak kompeten.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Jurnalis tidak boleh mengambil sumber sembarangan, bukan asal-asalan. Kita juga tidak boleh menggiring sumber agar sesuai pikiran kita,” tegasnya.

Adi menekankan independensi sebagai kunci melawan distorsi informasi dan pentingnya verifikasi ganda di era media sosial. “Jangan sampai jurnalis malah menyebar hoaks. Kita garda terdepan menjaga kebenaran,” pintanya.
Ketua Gerak Bireuen, Murni, menambahkan kegiatan tersebut bertujuan memperkuat solidaritas dan profesionalisme jurnalis Bireuen. Gerak Aceh memprioritaskan keamanan jurnalis dan menyerukan penghormatan terhadap kebebasan pers dan ekspresi.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati dan melindungi hak-hak jurnalis dan masyarakat sipil untuk menyampaikan pendapat dan ekspresi mereka secara bebas dan aman,” kata Murni M. Nasir. (czan)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.