13 Poktan Ikuti Pelatihan Pengembangan Model Bisnis Hilirisasi Pangan

3 weeks ago 13

LHOKSEUMAWE (Waspada.id):  Sebanyak 13 kelompok tani (Poktan) mengikuti Pelatihan Pengembangan Model Bisnis Hilirisasi Pangan, Pemanfaatan Digital, dan Business Matching pada Rabu (27/8). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan klaster pangan di wilayah kerja Bank Indonesia (BI), khususnya di Kabupaten Aceh Utara.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhokseumawe bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyelenggarakan pelatihan hilirisasi dan digitalisasi pertanian padi. Pelatihan ini dirangkaikan dengan business matching antara Poktan dengan Perbankan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (27-28/8), di YPI Darul Ulum, Gampong Lhoksetuy, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Utara, Erwandi, membuka pelatihan dan memberikan motivasi kepada para peserta untuk berinovasi dalam pengembangan sektor pertanian di daerah.

Pelatihan ini diikuti oleh 13 kelompok tani binaan KPw BI Lhokseumawe dan Pemkab Aceh Utara. Peserta tidak hanya berasal dari Aceh Utara, tetapi juga dari Lhokseumawe, Bireuen, dan Gayo Lues.

YPI Darul Ulum dipilih sebagai lokasi kegiatan karena pesantren ini telah mengembangkan produk hilirisasi berbasis beras, seperti sabun mandi dan kue tradisional keukarah, serta menjadi pilot project pemasaran hilirisasi beras di lingkungan pesantren.

Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi:

– Konsep hilirisasi padi dan manfaatnya bagi petani
– Peluang usaha hilirisasi padi di pasar lokal dan ekspor
– Standar mutu beras, sabun, dan sertifikasi
– Strategi pemasaran produk beras dan sabun
– Pengembangan model bisnis kelompok tani
– Akses pembiayaan kelompok tani

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, yaitu:

– Basriadi, praktisi hilirisasi sekaligus penyuluh agama Islam Kemenag Aceh Utara
– Riemas Anugrah Maulana, Kepala Unit Pelaksanaan Pengembangan UMKM, KI, dan Syariah BI Lhokseumawe
– Rudy Irwansyah, perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) area Lhokseumawe

Melalui pelatihan ini, diharapkan para kelompok tani semakin memahami pentingnya peningkatan produksi padi, inovasi produk hilirisasi, pemanfaatan digitalisasi, serta perluasan akses pasar dan pembiayaan. Hal ini diharapkan dapat mendorong penguatan klaster pangan di Aceh Utara dan sekitarnya.(id71)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |