LHOKSUKON (Waspada.id): Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Stella Christie, PhD, meninjau langsung lokasi rencana pembangunan SMA Unggul Garuda di Gampong Buket Seuntang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis (18/9). Pembangunan sekolah ini merupakan titah langsung Presiden RI sebagai wujud perhatian kepada putra-putri bangsa, khususnya dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang berprestasi.
“Presiden sangat memberikan perhatian terhadap putra putri terbaik bangsa, mereka yang berprestasi harus mendapatkan pendidikan terbaik dan berkualitas, terutama yang dari keluarga miskin, miskin ekstrem. Untuk itulah Sekolah Garuda ini disiapkan oleh Pemerintah,” ungkap Prof. Stella. Ia menjelaskan, SMA Unggul Garuda akan dibangun di 20 titik di seluruh Indonesia di luar Pulau Jawa, melalui dua skema: meng-upgrade sekolah unggul yang sudah ada atau pembangunan baru.
“Kunjungan yang kami lakukan ini dalam rangka meninjau langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda, sebuah institusi pendidikan unggulan yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027,” jelas Prof. Stella. Di Gampong Buket Seuntang, Wamen meninjau lahan seluas 21 hektare di kawasan perbukitan rendah. Lokasi ini dinilai strategis karena dekat dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti pasar Kota Lhoksukon, RSU Az-Zahra, Polres Aceh Utara, dan Markas Brigif 25/Siwah, serta memiliki suasana hijau dan asri yang ideal sebagai pusat pendidikan.
Prof. Stella juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Utara yang telah menyiapkan lahan. “Di sekolah ini nantinya akan bersekolah anak-anak hebat yang berprestasi, yang direkrut dari seluruh penjuru Tanah Air. Guru-gurunya juga adalah guru terbaik yang direkrut secara khusus. Sehingga lokasinya harus betul-betul siap dan mendukung,” katanya. Selain Buket Seuntang, Wamen Dikti Saintek turut meninjau dua titik alternatif lainnya yang disiapkan Pemkab Aceh Utara, yakni lahan di Gampong Meunje dan Gampong Beuringen.
SMA Unggul Garuda akan mengusung konsep science-based learning dan character building, dengan mengintegrasikan sains, teknologi, serta nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulumnya. Kehadirannya diharapkan menjadi katalis kemajuan pendidikan dan inovasi di kawasan barat Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Aceh.
Sejumlah pejabat Pemkab Aceh Utara, termasuk Bupati H. Ismail A. Jalil dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten Aceh Utara Muhammad Johan, turut mendampingi dalam peninjauan tersebut. (id.71)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.