
TOBA (Waspada) : Puskesmas Tandang Buhit yang berada di kota Balige merupakan salah satu Puskesmas yang dibangun baru oleh Pemerintah dengan sumber dana DAK TA 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp5.530.582.196. Sayangnya, meski baru sebulan ditempati, lantai Puskesmas mengalami banjir melebihi mata kaki saat hujan turun deras yang airnya diduga bersumber dari salah satu kamar mandi, Minggu (13/4). Hal ini menjadi sorotan usai viral di media sosial saat petugas nakes terlihat kewalahan membersihkan genangan air dan menuai berbagai komentar dari masyarakat.
Kepala Puskesmas Tandang Buhit, dr. Netty Iriani Simanjuntak ketika dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya, Senin (14/4) membenarkan kondisi lantai Puskesmas yang terganggu akibat turunnya hujan deras dan mengakibatkan banjir di lantai. Sayangnya, banjir justru berasal dari saluran kamar mandi bukan dari luar ruangan Puskesmas.
“Sebenarnya ini bukan pertama kali, cuman karena kemaren hujannya sangat deras jadi bertambah parah. Rembesan yang mengakibatkan banjir itu awalnya sudah ada rembesan di ruang rapat lantai 2, waktu kita coba telusuri, kita fikir dari jendela lalu saat jendela kita tutup ternyata rembesan masih saja terjadi,” tutur Netty.
Tak hanya rembesan air yang terjadi di lantai 2, yang paling fatal itu terjadi justru di lantai 1. Genangan air memasuki seluruh ruangan lantai satu yang berisiko merusak perlengkapan dan peralatan Puskesmas.
“Di lantai satu banjir diakibatkan air yang bersumber dari kamar mandi. Laporan dari Customer Service kita, air berasal dari kamar mandi dan mengakibatkan genangan hingga ke seluruh lantai satu melebihi mata kaki. Dulu juga sudah kita laporkan tapi belum ditanggapi, bahkan rekanannya hanya datang melihat-lihat saja tanpa ada tindakan selanjutnya,” ujarnya.
Selaku pengguna gedung, Netty juga menyesalkan pihaknya tak pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan proyek ini, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk memberikan masukan bagaimana pembangunannya benar-benar sesuai standard kebutuhan pelayanan kesehatan.
“Ada kamar mandi tanpa saluran pembuangan, itu kan fatal kalau sampai berbau, sementara untuk kekurangan yang lain yang sejak awal sebagai pengguna kami justru tidak diikutsertakan, jadi kami mencoba menyesuaikan sendiri dengan kondisi tempat ini, seperti pintu masuk UGD yang tidak standard layanan, laboratorium tanpa wastafel, pemipaan yang terbuka dan kekurangan lainnya,” imbuhnya.
Pasca mendapati laporan lantai puskesmas banjir dan viral di media sosial, Kadis Kesehatan dr Freddy Sibarani bersama PPK, Jafar Aritonang, Asisten 2, Jony Lubis dan Staf Ahli Bupati Toba, Sahat Manullang didampingi pelaksana lapangan kontaktor, Harapan Napitupulu turun langsung meninjau kondisi Puskesmas Tandang Buhit. Setelah melakukan pengecekan berbagai titik, Asisten 2 mengatakan bahwa proyek ini masih dalam tahap perawatan.
“Kita sudah melakukan peninjauan langsung ke lantai satu dan lantai dua yang sesuai informasi terjadi kebocoran. Kalau lantai dua menurut observasi kita mungkin ada titik-titik pemakuan di atap yang perlu ada penambalan menggunakan silikon supaya tidak merembes air, dan kalau sudah ditangani nanti atapnya tidak akan ada masalah. Sementara untuk lantai satu memang ada air yang keluar dari flooring, kita juga belum tau karena kondisi saat ini harus kita lihat jaringan pipa air keluarnya, apakah air kotor dari kamar mandi dan air hujannya itu apakah di satu titik pengumpulan baru keluar ke Aek Simatemate, kita belum tau,” katanya.
“Kita telah coba uji lakukan membuka keran dari kamar mandi, airnya mengalir ke pipa pembuangan, tetapi mungkin karena air kamar mandi debit air tidak begitu besar, kita menunggu nanti hujan. Kita buka lagi air kamar mandi dan kita observasi di mana titik-titik yang mengakibatkan air meluber melalui flooring kamar mandi. Dan saat ini tukang yang memasang kemaren sedang dalam perjalanan ke sini. Kita harapkan bisa mengetahui penyebab meluapnya air di kamar mandi lantai satu, sementara kekurangan pekerjaan atau kerusakan setelah pemakaian kita sampaikan kepada tukang agar segera diperbaiki, supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diiginkan,” pungkas Jony Lubis.
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Jafar Aritonang mengaku proyek tersebut masih berada pada masa perawatan. Pihaknya meminta pihak rekanan untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi.
“Keluhan Puskesmas sudah kita terima dan sudah kita lihat apa kendalanya. Setelah kita serah terima kan ini pada bulan Januari dan hingga kini masih dalam tahap pemeliharaan hingga 180 hari ke depan, dan apa-apa pekerjaan yang harus diperbaiki selama masa pemelihaan masih menjadi tanggungjawab rekanan. Ada jaminan pemeliharaan sebesar lima persen (5%) dan jika mereka tidak mau melakukan perbaikan maka akan kita ambil alih perbaikannya dengan menggunakan dana pemeliharaan tersebut,” terang Jafar.
Sebelumnya, pembangunan Puskesmas tersebut kerap menjadi sorotan masyarakat Balige. Pasalnya, dari awal pembangunan hingga batas waktu yang ditentukan, bangunan berlantai dua tersebut tak kunjung selesai hingga batas waktu yang tertuang dalam kontrak.
“Kemaren kerjanya itu terlambat dan kita berikan addendum berupa pemberian kesempatan hingga tanggal 31 Desember 2024 dan selama itu, rekanan kita denda satu permil (1/1000) per hari dari nilai kontrak,” tegas Jafar.
Pasca peninjauan lapangan oleh Kadis Kesehatan, Asisten 2, PPK dan Rekanan, Kapus Tandang Buhit, dr. Netty Iriani Simanjuntak berharap agar keluhan mereka segera ditangani sehingga tidak menghambat pelayanan di Pukesmas Tandang Buhit.
“Untung aja pas hujan deras semalam hari Minggu pasien tidak ada, coba seandainya terjadi saat pasien ada dan terjadi banjir seperti itu tentu kami akan sangat repot. Dan ini bukan yang pertama terjadi, sebelumnya juga sudah berulang kali kami laporkan dan selalu kami kirimkan buktinya berupa foto, namun memang ini yang paling parah,” pungkas Netty. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.