
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Kuasa hukum bersama kedua orang tua serta keluarga almarhum Muhammad Fadiklah mendesak Kapoldasu untuk mengungkap dan mengusut tuntas misteri kematian siswa SMA Negeri 6 itu pada 15 Agustus 2025 malam lalu itu.
“Kita bersama orangtua dan keluarga korban ingin kasus ini terang benderang apakah Fadillah meninggal karena kecelakaan tunggal atau sebab lain,” tegas Edwin Pohan SH kuasa hukum almarhum, kepada sejumlah wartawan di Medan, Selasa (9/9).
Edwin yang turut didampingi orangtua korban, Suherman Koto dan sejumlah keluarga, berpendapat, hampir dua bulan, pihaknya belum melihat keseriusan aparat kepolisian mengungkap sebab meninggalnya Fadillah.
Fadillah disebutkan tewas di Jalan Ring Road Medan dekat simpang Jalan Setia Budi, pada malam hari, pada Jumat, 15 Agustus 2025 malam akibat kecelakaan tunggal.
Namun, orang tua korban curiga kematian anaknya tersebut tidak wajar. Atas dasar kecurigaan tersebut Suherman Koto, orang tua korban Muhammad Fadillah, telah melapor ke Polda Sumut didampingi pengacara pada Jumat, 29 Agustus 2025. Melalui kuasa hukumnya, Suherman meminta Polda Sumut mengungkap fakta kematian anaknya yang sebenarnya.
Suherman, yang tinggal di Jalan Japaris, depan lapangan Kantor Camat Medan Area, Kota Medan, mengatakan berdasarkan foto-foto dan juga saat jasad putranya dimandikan sebelum dikebumikan, terlihat bagian mulut terluka seperti disabet benda tajam.
“Kaki kiri dan kanan anak saya patah-patah, kepala seperti kena benda tajam, belakang tubuh korban memar-memar, tangan patah, dan tidak terlihat tanda-tanda terseret aspal sebagaimana lazimnya kecelakaan berkendara,” kata Suherman.
Helm yang digunakan putranya saat berkendara pun masih utuh tanpa goresan. Pakaian baik celana maupun baju, juga masih bersih dan tidak robek.
Bahkan sepeda motor yang dikendarai Muhammad Fadillah pun tidak memiliki goresan sebagaimana umumnya kecelakaan, jika memang itu kecelakaan tunggal seperti yang disebutkan.
Atas dasar itu, Edwin Pohan SH kuasa hukum korban, didampingi SH, Zulkifli Lubis, SH, Hafiz Zuhdi, SH, Siti Junaidah, SH, M.Kn. kembali mendesak Poldasu untuk mengungkap misteri kematian almarhum Muhammad Fadillah.
“Kita sudah layangkan surat ke Bapak Presiden RI, Kapolri, Komisi III DPR RI, Menkumham RI, ke Kapoldasu, ke Polrestabes Medan, dan lainnya, untuk mendorong agar kasus ini terungkap, karena ini soal nyawa, yang kematiannya kami nilai penuh kejanggalan,” lanjut Edwin.
Mereka juga menyesalkan mengapa begitu lama hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Lantas Polsek Medan Sunggal dan Surat Pemberitahuan Hasil Perkembangan Penyelidikan (SP2HP) yang belum diterbitkan.
“Negara kita negara hukum, jangan ada yang ditutup-tutupi, orangtua korban berharap agar bapak Kapolda Sumut dapat segera menuntaskan kasus kematian anaknya ini. Jika kemudian dibutuhkan pegusutan ulang melalui pembongkaran kuburan (ekshumasi), keluarga siap,” katanya. (id23)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.