
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BLANGPIDIE (Waspada.id): Tiga instruktur dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, melatih puluhan nelayan Aceh Barat Daya (Abdya), cara penggunaan alat tangkap ikan (Fishfinder), yang langsung dipraktIkkan ke lautan lepas, tepatnya kawasan perairan pulau Pusong, Kecamatan Susoh. Jumat (22/8).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya, Jufrizal menjelaskan, sebelumnya 20 nelayan perwakilan masing-masing Kecamatan di Abdya itu, telah diberikan pahaman materi tentang menjadi operator penangkapan ikan, dengan menggunakan alat teknologi digitalisasi berupa Fishfinder, yang secara langsung bisa mendeteksi keberadaan ikan, kedalaman laut dan terumbu karang. “Hari ini kita langsung praktek lapangan cara penggunaan alat teknologi tangkap ikan di lautan. Nanti nelayan akan bisa melihat langsung berapa jenis ukuran ikan, layak atau tidak untuk ditangkap,” ungkap Jufrizal, didampingi Kabid Perikanan Tangkap Baizar SPi, yang langsung turun mengarungi lautan, menggunakan kapal nelayan Raiya 02 milik nelayan setempat.
Kadis Jufrizal mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari 51 program unggulan Bupati Abdya Safaruddin dan Wabup Zaman Akli, yakni modernisasi alat tangkap demi peningkatan hasil tangkap para nelayan di Abdya. “Insya Allah, ke depan kita juga akan memfasilitasi para nelayan dengan alat tangkap digitalisasi itu, kali ini kita instrumenkan dulu cara penggunaannya,” katanya, yang juga turut dihadiri para Penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan itu sebanyak 20 orang dari kalangan nelayan di Kabupaten Abdya. Masing-masing dari Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan Tangan, Setia dan Susoh. Masing-masing Kecamatan diwakili empat nelayan. “Kita menurunkan tiga instruktur atau narasumber dari Fakultas Perikanan di Unsyiah. Dr. Ir Chaliluddin, SPi, MSi, T Haris Iqbal, SKE, MSc, PhD dan Muchlis, SKel,” sebutnya.
Bersama dengan instruktur, para operator yang sudah dibekali materi, akan mengikuti praktik lapangan cara mengoperasikan Fishfinder, untuk mendeteksi terumbu karang dan kedalaman laut serta jenis ikan.
“Pelatihan ini sebagai upaya untuk lebih mengenal pemanfaatan teknologi menangkap ikan di laut. Penggunaan alat ini, Insya Allah akan meningkatkan hasil tangkapan dalam upaya peningkatan pendapatan nelayan. Kita berharap, materi yang telah disampaikan dapat dipraktekkan pada saat melaut,” pungkas Jufrizal.
Instruktur di kapal tersebut langsung dipimpin Muchlis, SKel, salah seorang pemateri dari USK. Muchlis menjelaskan bagaimana cara penggunaan alat. Mulai dari pengoperasian hingga menenggelamkan kamera ke dalam laut, yang diprediksi mencapai kedalaman seribu meter.
Karena kondisi kapal yang sempit, maka instruktur terpaksa mempraktikkan caranya bergiliran kepada peserta, sesuai masing-masing Kecamatan.(id82)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.