
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), melaksanakan sosialisasi pemanfaatan ikan rucah bahan alternatif pakan ikan lele. Kegiatan berlangsung di Dusun Tengah Desa Pulau Banyak Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat pada Kamis(21/8).
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Sumatera Utara yaitu Amanatul Fadhilah, S.Pi., M.Si yang merupakan dosen program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian, berkolaborasi dengan kepala desa Pulau Banyak mencari formulasi lainnya untuk pembuatan pakan menggunakan limbah hasil tangkapan nelayan karena masyarakat setempat banyak yang berprofesi sebagai nelayan.
Selain itu, Desa Pulau Banyak juga masih belum menguasai teknik penggunaan mesin pakan yang tepat sehingga desa belum bisa memproduksi pakan mandiri secara berkelanjutan.
Ketua Tim didampingi tiga rekan dosen antara lain Julia Syahriani Hasibuan, S.Pi, M.Si, Harya Bimasuci W. S.Kel, M.Sc, dan Hafizah Arinah, S.Hut, M.Sc beserta lima mahasiswa program studi Manajemen Sumberdaya Perairan yaitu Mutia Maghfirah Hutasuhut, Desi Uliyanti Romaito Sitio, Josua Sitanggang, Renata Elfrina Br Sinurat, dan Sufriani Manik memberikan sosialisasi, pengetahuan, dan keterampilan dalam membuat pakan alternatif dari ikan runcah yang merupakan hasil tangkapan berlebihan atau sisa dari proses pengolahan ikan.
Selain itu, tim juga membantu dalam memproduksi dan memasarkan pakan mandiri secara digital di media social dan sosialisasi pengelolaan keuangan dari hasil penjualan pakan.
Kepala Desa Pulau Banyak Bapak Zainal Arifin yang menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh tim pengabdian berupa alat dan bahan produksi pembuatan pakan antara lain bahan baku pembuatan pakan, timbangan 500 kg, mesin jahit karung, karung 30kg dan 50kg, freezer untuk penyimpanan ikan runcah, serta coldbox untuk penyimpanan bahan baku yang sudah terbuka.
“Selama ini kami juga masih kesulitan dalam memproduksi pakan mandiri karena kami selaku desa yang sudah mendapatkan hibah mesin pakan masih belum menguasai teknik penggunaan mesin pakan yang tepat” ujar Sekretaris Desa Pulau Banyak Bahtiar. .
Kepala desa dan sekretaris Pulau Banyak serta masyarakat setempat sangat antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pemaparan mengenai pembuatan pakan, tanya jawab sampai pelatihan teknik pembuatan pakan dengan memanfaatkan bahan baku ikan runcah.
Selanjutnya, penyerahan alat dan bahan pembuatan pakan ikan yang diberikan kepada desa Pulau Banyak.
“Kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam pembuatan pakan ini,”ucap peserta kegiatan.
Kepala desa juga berharap dengan diberikannya bantuan ini maka silahturahmi harus tetap terjalin kedepannya. Selain itu, kepala desa mengusulkan untuk melaksanakan pengabdian selanjutnya dengan membuat apartemen kepiting mandiri karena mayoritas nelayan di desa ini menangkap kepiting dan nilai jual dari kepiting sangat besar sehingga bisa meningkatkan pendapatan desa.(id18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.