
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
IDI (Waspada.id): Setelah berhari-hari terdampar di Kepulauan Aru, Maluku, kini lima nelayan asal Aceh Timur dan Aceh Tamiang, berhasil dipulangkan. Kepulangan mereka disambut hangat jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di Pendopo Idi, Sabtu (23/8).
Kelima nelayan yakni Osama, 23, dan Ahyatul Kamal, 22, warga Kecamatan Birem Bayem. Lalu, Mohamad Azhar, 22, warga Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur. Selanjutnya, Abdul Asis, 20, dan Ahmad Idrus, 20, keduanya warga Kabupaten Aceh Tamiang. Tiga dari mereka ditunggu orang tua dan saudaranya di Pendopo Idi, sejak pagi.
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky, S.Hi, M.Si, menyambut kedatangan mereka. Dalam wawancaranya dia berpesan, para nelayan agar berhati-hati dalam memilih kapal yang melaut.
Dalam kesempatan itu, Alfarlaky (sapaan Iskandar Usman Alfarlaky—red) mengaku, biaya pemulangan para nelayan yang terdampar tersebut dari Kepulauan Aru ke Tanjung Priok dibantu melalui Dinas Sosial Aceh Timur. “Sesampainya di Jakarta, mereka ditangani pihak terkait, sebelum dipulangkan ke Aceh dengan biaya transportasi yang ditanggung Dinas Sosial Aceh,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi semua pihak yang telah ikut andil membantu pemulangan lima putra Aceh ini hingga tiba di kampong halamannya. “Kami mengingatkan agar pemuda Aceh tidak mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan di luar daerah yang menjanjikan gaji besar, padahal di balik tawaran itu justru dijerumuskan ke hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. (Id.77).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.