
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Tawuran antar kelompok remaja kembali pecah di Belawan hingga berujung pembakaran rumah warga. Aksi brutal yang terus berulang ini dinilai telah meresahkan masyarakat, sehingga praktisi hukum mendesak aparat memberikan perhatian ekstra dengan pengamanan berlapis di kawasan tersebut.
Diketahui, keributan pecah di Kel. Belawan Bahari, Kec.Medan Belawan, pada Jumat (22/8) dini hari. Dua kelompok remaja dari Kampung Kurnia dan Kampung Kolam menyerang warga Lingkungan 11 di depan RS Prima Husada Cipta (PHC) dengan senjata tajam, senapan angin, hingga bom molotov.
Praktisi hukum asal Sumut, Eka Putra Zakran, SH, MH, mengaku prihatin dengan konflik yang terus berulang di Belawan. Ketua Umum Advokat Negarawan Indonesia (ADNI) ini menilai penegakan hukum terkesan jalan di tempat sehingga tawuran tak kunjung tuntas.
“Konflik di Belawan ini sudah berulang-ulang. Semalam puncaknya, dua kelompok tawuran hingga mengakibatkan pembakaran rumah yang jelas merugikan masyarakat umum,” kata Eka Selasa (26/8).
Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya merugikan kelompok yang terlibat, tetapi juga mengganggu kenyamanan hidup masyarakat luas. Karena itu, ia mendesak aparat untuk bertindak tegas dan mengambil langkah khusus dalam pengamanan kawasan Belawan.
“Kita tidak tahu pasti motifnya, tapi tawuran terus terjadi. Seolah hukum tidak mampu menertibkan kondisi masyarakat. Harus ada tindakan khusus di Belawan, misalnya pengamanan berlapis, baik siang maupun malam,” tegasnya.
Eka menjelaskan, akibat tawuran tersebut, sebuah rumah warga di Jl.Yos Sudarso, Lingk. 11, habis dilalap api. Enam unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan dikerahkan untuk memadamkan api.
“Tetapi, bentrokan kembali pecah dan menyebabkan seorang warga bernama Rendy terluka di bagian kepala akibat tembakan senapan angin. Tim gabungan Polres Pelabuhan Belawan dan Satpol PP akhirnya berhasil membubarkan massa,” ujarnya.
Ia berharap Polda Sumut bersama Polres Belawan segera memperketat pengamanan agar kejadian serupa tidak lagi terulang.
“Tidak cukup dengan pengamanan biasa. Di Belawan perlu penanganan ekstra agar Kamtibmas benar-benar terjaga,”pungkasnya.(id19)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.