Siswi SMP Di Kampungrakyat Ditemukan Gantung Diri, Polisi Lakukan Ekshumasi

3 weeks ago 11
HeadlinesSumut

24 Agustus 202524 Agustus 2025

Siswi SMP Di Kampungrakyat Ditemukan Gantung Diri, Polisi Lakukan Ekshumasi Personel Polres Labusel melakukan pembongkaran kembali makam pelajar wanita warga Kec. Kampungrakyat, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung, Sabtu (23/8) malam. Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KAMPUNGRAKYAT (Waspada.id): Seorang pelajar perempuan berusia 14 tahun berinisial IN ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di kediamannya, Kec. Kampungrakyat, pada Jumat (22/8) malam.

Kematian IN ini pertama kali diketahui oleh ibunya sekira pukul 22.30 WIB. Saat itu ia melihat putrinya tergantung dengan leher terikat tali di salah satu kamar rumah mereka.

Sontak peristiwa itu membuat geger warga kampung. Setelah dievakuasi, jasad korban pun kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum.

Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, jasad IN kemudian dikembalikan ke pihak keluarga. Bocah tersebut lalu dikebumikan di pemakaman umum setempat.

Polres Labusel Lakukan Penyelidikan Karena Curiga Ada Motif Lain

Polres Labusel Selidiki Adanya Motif Lain

Belakangan, kasus kematian wanita di bawah umur ini menjadi sorotan publik, setelah adanya kejanggalan dalam kasus tersebut. Pada, Sabtu (23/8) malam, Polres Labusel pun melakukan ekshumasi, yakni membongkar kembali kuburan IN untuk mengambil sampel jaringan tubuh guna keperluan penyelidikan.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, polisi menemukan sejumlah kejanggalan yang membuat mereka curiga akan adanya faktor lain yang menyebabkan kematian IN.

Meskipun hasil pemeriksaan medis sementara tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, namun kondisi rahim korban yang membesar menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan adanya hubungan antara kondisi tersebut dengan kematian korban.

Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP. Aditya S. P. Sembiring melalui Kapolsek Kampungrakyat, AKP M. Ilham Lubis, Minggu (24/8) malam menyampaikan, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.

Pihak keluarga korban juga telah membuat laporan resmi ke Mapolres Labuhanbatu Selatan, guna mengetahui penyebab kematian korban.

“Polisi akan terus mendalami penyebab pasti kejadian ini. Dugaan sementara, korban meninggal akibat gantung diri karena depresi. Namun, untuk memastikan adanya unsur tindak pidana lain, penyelidikan tetap dilanjutkan,” ujar Kapolsek.

Saat ini, sampel jaringan tubuh korban juga direncanakan akan dikirim ke Laboratorium Patologi Anatomi dr. Johan, SpPA, untuk memastikan hasil pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan akan pentingnya menjaga kesehatan mental anak-anak dan remaja. (id49)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |