Resmikan Gedung Prof Setijadi dan Gerbang Depan, Mendiktisaintek Sebut UT Kampus Berdampak

1 month ago 16
Pendidikan

13 Agustus 202513 Agustus 2025

Resmikan Gedung Prof Setijadi dan Gerbang Depan, Mendiktisaintek Sebut UT Kampus Berdampak Mendiktisaintek Brian Yuliarto (tiga dari kiri) saat melakukan seremoni pemotongan pita tanda peresmian Gedung Prof Dr Setijadi, di UT Pusat, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (13/8/2025).

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TANGERANG SELATAN (Waspada.id): Universitas Terbuka (UT) menegaskan komitmennya membangun ekosistem pendidikan tinggi berbasis teknologi, inklusif, dan berdampak dengan meresmikan dua ikon barunya yakni Gedung Prof Setijadi dan Gerbang Depan UT Pusat, Rabu (13/8/2025), di Kantor UT Pusat, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Peresmian dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, disaksikan oleh Rektor UT Dr M Yunus, Deputi Kemenko PMK Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., Wali Kota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie, jajaran rektor mitra, perwakilan industri termasuk Presiden Direktur Microsoft Indonesia, serta keluarga besar almarhum Prof. Dr. Setijadi, M.Eng.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam sambutannya mengucapkan selamat atas keberadaan dua ikon baru UT. Menurutnya, Gedung Prof. Setijadi menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi almarhum Prof Setijadi yang berperan besar dalam merintis dan membesarkan UT.

“Dengan infrastruktur modern yang memadukan teknologi mutakhir, prinsip keberlanjutan, dan tata kelola profesional, UT menegaskan visinya sebagai “Kampus Terbuka dan Berdampak” yang mencetak lulusan berkualitas di mana pun berada,” ujar Brian.

Dalam kesempatan itu, Brian juga mengungkapkan apresiasinya atas kemajuan transformasi digitalisasi pendidikan jarak jauh yang dicapai UT. Mendiktisaintek juga menyebutkan keinginannya untuk menjadikan UT sebagai Hub atau titik koordinasi berkumpulnya bahan-bahan ajar yang berkualitas.

“Jadi kita mengundang dosen-dosen terbaik di setiap bidangnya, untuk membuat video bahan ajar. Tujuannya agar bisa dipakai oleh seluruh kampus di Indonesia. Nanti yang mengelola adalah UT,” kata Brian.

“Hal ini juga menunjukkan peran UT yang sangat besar sebagai kampus berdampak,” sambung Brian.

Berdiri di atas lahan ±5.000 m² dengan bangunan seluas 2.700 m², fasilitas ini dirancang sebagai bagian dari Digital Learning Ecosystem dengan konsep Smart & Green Campus. Gedung ini diharapkan menjadi pusat kolaborasi riset, pengembangan teknologi pembelajaran, dan layanan berbasis data, menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Bersamaan dengan peresmian gedung, UT juga memperkenalkan Gerbang Depan UT Pusat yang bukan sekadar pintu masuk fisik, tetapi simbol keterbukaan dan kesetaraan akses. Gerbang ini mencerminkan jati diri UT sebagai kampus masa depan yang menyambut semua lapisan masyarakat tanpa batasan jarak, usia, ekonomi, atau latar belakang sosial.

Rektor UT M Yunus dalam sambutannya menyebut peresmian ini bukan hanya pembangunan fasilitas fisik, melainkan bagian dari strategi besar UT untuk melahirkan sumber daya manusia Indonesia yang cerdas, inklusif, dan berdaya.

“UT punya kemampuan menggapai akses kepada mahasiswa dimana pun berada. Ini sebuah bentuk nyata bahwa UT adalah Kampus Berdampak. Keberadaan Gedung Prof Setijadi ini menjadi penanda Kampus Berdampak yang telah dijalankan UT selama lebih dari empat dasawarsa ini,” ungkap Yunus.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |