Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Pasar keuangan menghadapi pekan yang cukup menegangkan seiring padatnya agenda ekonomi penting, baik dari dalam negeri maupun global. Pelaku pasar kini menaruh perhatian utama pada keputusan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, keputusan The Fed berpotensi menjadi penentu arah pasar keuangan dalam jangka pendek. Selain itu, sejumlah rilis data ekonomi domestik juga diperkirakan turut mempengaruhi pergerakan pasar sepanjang pekan depan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Pekan depan pelaku pasar akan sangat berhati-hati karena banyak agenda besar yang dinanti. Selain kebijakan suku bunga The Fed, dari dalam negeri ada rilis data penjualan kendaraan bermotor di awal pekan, serta indeks kepercayaan konsumen yang akan diumumkan pada hari Selasa,” ujar Gunawan, Senin (8/12).
Menurutnya, dari sisi eksternal, pasar juga akan mencermati rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan China. Kombinasi sentimen tersebut berpotensi memicu volatilitas tinggi di pasar keuangan, sehingga investor cenderung bersikap lebih defensif.
Di tengah sejumlah sentimen tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi perdagangan hari ini terpantau masih bergerak menguat di level 8.676. Sementara itu, nilai tukar Rupiah juga mencatatkan penguatan terbatas di kisaran Rp16.635 per dolar AS.
Gunawan menilai, penguatan Rupiah ini tergolong positif mengingat tekanan eksternal masih cukup kuat. “Rupiah mampu menguat di tengah meningkatnya imbal hasil US Treasury dan penguatan terbatas indeks dolar AS. Ini menunjukkan pasar masih merespons kondisi secara relatif stabil,” jelasnya.
Sementara itu, harga emas dunia terpantau bergerak stabil di kisaran 4.201 dolar AS per ons troy, atau setara sekitar Rp2,25 juta per gram. Pergerakan emas cenderung mendatar seiring sikap pelaku pasar yang menunggu kepastian arah kebijakan suku bunga The Fed.
“Pergerakan emas bukan hanya dipengaruhi keputusan suku bunga The Fed, tetapi juga arah kebijakan moneter ke depan. Ini yang akan sangat menentukan tren harga emas dalam jangka menengah,” pungkas Gunawan. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































