Resmi, Liga 2 Indonesia Full VAR

18 hours ago 6
Olahraga

Resmi, Liga 2 Indonesia Full VAR

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada): Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan Liga 2 Indonesia musim depan akan sepenuhnya memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR).

“Pakai VAR full. Confirm,” kata Ferry ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu (6/5). Penggunaan VAR di Liga 2 pada musim depan sejatinya bukan hal baru karena sudah digunakan pada musim ini, meski pun itu hanya pada laga perebutan tempat ketiga antara Persijap Jepara dan PSPS serta laga final PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara FC.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Resmi, Liga 2 Indonesia Full VAR

IKLAN

Berbeda dengan Liga 2, Liga 1 sudah memakai VAR secara penuh pada musim ini. Ferry menjelaskan bahwa segala bentuk persiapan untuk VAR di Liga 2 sudah dipersiapkan, mulai dari wasit sampai stadion.

“Ya ini sudah, wasitnya sudah dilakukan oleh komite wasit dalam proses seleksi, kemudian pengayaan, pendidikan dan sebagainya. Kemudian VAR-nya sendiri juga sudah on the way. Bahkan simulator untuk latihan dan sebagainya sudah datang. Ya, berbeda dengan yang Hawk-Eye,” jelas dia.

Meski demikian, dari 20 klub yang berlaga di Liga 2, masih ada tiga klub yang belum memenuhi syarat untuk menggunakan VAR karena tidak memiliki stadion.

“Kemudian klubnya sendiri juga, kalau ngelihat dari infrastruktur, ya, sebagian besar sudah sangat bersyarat. Hanya tinggal tiga klub saja yang masih, ini masih hangat lah. Yang belum punya betul-betul stadion itu cuma tiga klub yang di Liga 2,” tambah dia.

Ada pun Liga 2 musim depan akan diikuti 20 tim, berkurang enam tim dari peserta musim ini. Jika musim ini dibagi menjadi tiga grup, maka pada musim depan akan dibagi dua grup yang masing-masing diisi 10 tim.

Setiap klub akan mengetahui nasibnya lolos ke Liga 1 atau terdegradasi ke Liga 3 secara langsung, berbeda dengan musim ini yang dibagi menjadi dua babak yaitu babak pendahuluan serta babak 8 besar dan play-off degradasi.

Masing-masing juara grup akan lolos ke Liga 1, sementara satu slot tersisa diperebutkan oleh masing-masing tim runner-up.

Kemudian, juru kunci atau peringkat 10 masing-masing grup akan langsung terdegradasi. Satu tim lain akan ditentukan melalui babak play-off yang dimainkan oleh peringkat sembilan dari masing-masing grup.

Dalam kesempatan ini, PT LIB juga menyatakan dari 18 klub Liga 1 Indonesia musim ini semuanya lolos dalam club licensing cycle 2024/2025.

“Pertama kita harus ucap syukur dulu bahwa lisensi klub ini lulus semua. Kedua bahwa penilaian ini dilandasi audit 31 Desember 2024. Oleh karena itu semuanya clear, semuanya bagus,” tambah Ferry Paulus.

Persib yang juara musim ini juga lolos lisensi untuk AFC Championships League (ACL), AFC Challenge League (ACGL). Dewa United, Borneo FC, Persita, Persi dan PSS Sleman juga lolos lisensi ACL dan ACGL.

12 tim Liga 1 lainnya dinyatakan lolos lisensi ACL, tetapi dengan catatan (granted with sanction). Namun untuk di ACGL dan Liga 1, PT LIB menyatakan klub-klub itu sudah lolos lisensi.

PT LIB juga mengumumkan hasil lisensi klub untuk tim Liga 2 di mana ada empat tim yang dinyatakan lolos, yakni tiga tim promosi ke Liga 1 musim depan yaitu PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC dan Persijap serta Deltras FC.

“Landasan utamanya tentu adalah dari musim ini, di mana lisensi klub menjadi acuan utamanya untuk memverifikasi menghadirkan klub-klub profesional dari Liga 1 dan Liga 2 untuk berkompetisi,” kata Ferry. (m18/ant)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |