
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada):
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendampingi perempuan tangguh Indonesia, tidak hanya sebagai pengusaha ultra mikro, tetapi juga sebagai ‘ibu’ yang menjadi pilar utama dalam tumbuh kembang anak.
Di balik viralnya tarian “Aura Farming” yang mencuri perhatian publik, tersimpan kisah perjuangan Ibu Rani Ridawati nasabah PNM Mekaar asal Riau yang dengan penuh keteguhan mendampingi anaknya, Rayyan Arkan Dikha, seorang penari pacu jalur sejak usia 9 tahun.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
PNM mengenal Ibu Rani bukan hanya sebagai pengusaha ultra mikro, tetapi sebagai sosok ibu yang sabar, tekun, dan penuh dedikasi dalam membesarkan anaknya.
Di tengah keterbatasan ekonomi, ia tidak pernah absen menemani Dikha berlatih dan berlomba.
Sejak 2017, Ibu Rani menjadi bagian dari keluarga besar PNM Mekaar dan memulai usaha warung kecil yang menjual aneka jajanan ringan, seperti keripik, serta minuman segar.
PNM mengapresiasi upaya Ibu Rani yang memanfaatkan peluang usaha sebagai cara untuk terus mendukung aktivitas sang anak.
Saat Dikha tampil di berbagai panggung lomba pacu jalur, Ibu Rani ikut hadir bukan sebagai penonton biasa, melainkan dengan membuka lapak sederhana di sekitar area perlombaan. Sembari menjajakan dagangannya, ia tetap bisa melihat penampilan Dikha dari kejauhan, menyeka peluh, dan menaruh doa di setiap langkah kaki anaknya.
PNM menilai keteguhan Ibu Rani adalah cerminan dari jutaan nasabah PNM Mekaar lainnya. Hingga kini, PNM telah melayani 22,4 juta perempuan di seluruh Indonesia yang tersebar di 6.165 kecamatan. Perempuan-perempuan yang menjadikan cinta pada keluarga sebagai kekuatan utama untuk bertahan dan berkembang.
Semangat inilah yang membuat kisah Ibu Rani dan Dikha menjadi inspirasi baru bagi komunitas PNM Mekaar di berbagai daerah.
PNM mengapresiasi perjalanan Dikha yang kini dikenal luas berkat keunikannya sebagai penari pacu jalur.
Saat bertemu dengan Dikha dan Ibu Rani, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan pesan hangat
“Dikha adalah bagian dari keluarga besar PNM, karena emaknya (Ibu Rani) sudah menjadi nasabah kami sejak 2017. Dikha sekarang sudah dikenal banyak orang, tolong dijaga ya tetap istiqomah, rendah hati, jangan sombong sama teman-teman. Ingat, kalau sudah jadi orang besar, tetap butuh orang lain,” ujar Arief, dalam relisnya yang diterima, Jumat ( 11/7/ 2025).
PNM juga menyampaikan rasa haru atas ungkapan tulus Ibu Rani yang merasakan manfaat pendampingan selama bertahun-tahun.
“Terima kasih untuk PNM, terima kasih untuk Pak Arief Mulyadi yang telah membantu keluarga kami,” ucap Ibu Rani.
PNM percaya bahwa peran ibu adalah fondasi dari masa depan generasi bangsa. Kisah Ibu Rani membuktikan kekuatan seorang ibu, dipadukan dengan dukungan ekosistem yang tepat, mampu melahirkan anak-anak hebat yang membawa harum nama daerah dan bangsa.
PNM mengiringi langkah Dikha dengan doa dan harapan, semoga ia terus menari di atas keyakinan dan kasih sayang yang membentuk dirinya.
Melangkah dengan keberanian untuk bermimpi lebih tinggi, namun tetap berpijak dengan hati yang membumi seperti Ibu yang selalu ada di sampingnya, bahkan dari balik lapak jajanan yang sederhana. #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM
(Rel/J05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.