
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SINGKIL (Waspada.id): Polres Aceh Singkil bersama Perum Bulog bergerak cepat mengatasi kenaikan harga beras, yang diprediksi akan berpotensi mengalami kelangkaan.
Untuk memastikan stabilisasi harga beras ini, Polsek Singkil Utara dan Bulog membuka posko gerakan pangan murah (GPM) di Pekan Gosong Telaga Kecamatan Singkil Utara, Selasa (26/8/2025).
Untuk melayani kebutuhan beras masyarakat di Kecamatan Singkil Utara ini, Polsek bersama Bulog menyediakan sebanyak 500 sak beras ukuran 5 kg, merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual dengan harga Rp65.000 per karung.
Dengan harga yang relatif lebih murah dari pasaran itu, warga berbondong-bondong untuk membeli beras SPHP tersebut, sebab harga beras sekarang jauh lebih tinggi di jual di warung-warung setempat.
“Karena harganya lebih terjangkau, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ada yang membeli satu, dua, bahkan lebih dari dua karung,” kata Kapolsek Singkil Utara, Ipda Muhammad Sabri.
Sabri menyebutkan, karena tingginya antusias masyarakat untuk membeli beras tersebut, sebanyak 500 karung beras SPHP ludes terjual hanya dalam hitungan jam.
Karena tingginya permintaan pasar terhadap kebutuhan beras ini sehingga Kepolisian bersama pihak Bulog akan mengevaluasi setiap pelaksanaan pasar murah di Aceh Singkil.

“Kita lihat perkembangannya. Untuk sementara mungkin diselesaikan dulu di setiap Polsek, nanti mudah-mudahan akan berlanjut lagi,” ucapnya.
Salah satu warga, Ridwan mengaku sangat bersyukur dengan adanya pasar murah yang dilaksanakan di wilayah hukum Polsek Singkil Utara ini.
“Alhamdulillah ada pasar murah ini, sehingga masyarakat sangat terbantu dan bisa memenuhi kebutuhan beras dengan harga murah. Sebab harga beras sejak beberapa bulan ini terus mengalami kenaikan diikuti dengan bahan pokok lainnya,” ucap Ridwan.
Sebelumnya, Kapolres Aceh Singkil AKBP Joko Triyono SIK MH saat survey bahan pangan di pekan dan pedagang-pedagang menegaskan, agar masyarakat, tidak takut untuk segera melapor, jika ada indikasi penimbunan maupun permainan harga dalam penjualan bahan pangan.

Masyarakat juga diimbau agar tetap bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan bahan pangan, serta tidak melakukan panic buying (pembelian berlebihan karena khawatir kehabisan stok).
“Segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan ada indikasi penimbunan atau permainan harga oleh oknum tertentu,” tegas Kapolres usai memantau ketersediaan bahan pangan ke sejumlah pedagang dan pasar. (id.81)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.