Tim SAR gabungan mengevakuasi 2 korban meninggal dunia dan melakukan pencarian 27 korban yang masih tertimbun tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang terjadi pada Sabtu (15/11). Waspada.id/BNPB
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id) : Tanah longsor menelan 2 korban meninggal dunia dan menimbun 27 korban jiwa tertimbun dan kerusakan rumah warga Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (15/11), pukul 16.00 WIB. Hingga kini, sejumlah warga masih diperkirakan tertimbun material longsor.
“Perkembangan informasi Pusat Pengendalian Operasi BNPB, hingga Senin (17/11), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara memperkirakan 27 warga masih tertimbun. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) masih melakukan operasi penyelamatan di lokasi terdampak. Selain operasi SAR, personel gabungan telah berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar longsoran,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya diterima redaksi, di Jakarta, Senin (17/11).
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Abdul Muhari merinci Korban jiwa tercatat warga meninggal dunia 2 jiwa, luka-luka 2 jiwa dan mengungsi 823 jiwa. Warga yang mengalami luka-luka telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum, sedangkan petugas BPBD setempat masih terus mendata warga yang melakukan pengungsian.
Lokasi pengungsian berpusat di tiga lokasi, di antaranya Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji dan gedung haji Desa Pringamba. Merespons adanya warga di pos pengungsi, BPBD Kabupaten Banjarnegara mengaktifkan dapur umum di kantor kecamatan.
Kerugian material meliputi rumah rusak berat sebanyak 30 unit dan rusaknya lahan persawahan dan perkebunan.
Selain melakukan upaya SAR dan pelayanan pengungsi, BPBD setempat terus melakukan asesmen dampak dan kebutuhan warga. Sementara ini, kebutuhan mendesak dari hasil kaji cepat terdiri dari bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, hygiene kit dan family kit.
“Tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara terjadi setelah adanya hujan lebat di Kawasan Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum. Derasnya hujan dan kondisi tanah labil diduga sebagai pemicu tebing longsor dan menimpa area persawahan dan perkebunan, pada Sabtu kemarin (15/11), sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Abdul Muhari.
Longsor Cilacap 16 Meninggal
Sementara, longsor yang melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga, Senin (17/11), Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus melakukan operasi pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun material longsor, telah memasuki hari kelima pascalongsor yang terjadi pada Kamis (13/11).
“Berdasarkan pemutakhiran pada Senin (17/11), pukul 11.00 WIB, tiga jenazah dilaporkan telah berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Dengan penemuan tersebut, total korban meninggal dunia akibat longsor sebanyak 16 jiwa. Pencarian menyisakan tujuh korban yang masih dinyatakan hilang. Operasi yang dikoordinasikan oleh Basarnas ini dimulai pukul 07.00 pagi. Langkah pencarian ditambah lagi dengan dukungan alat berat sebanyak 2 unit, masing-masing dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah,” Kata Abdul Muhari.
Menurutnya , jumlah warga yang mengungsi sementara waktu tercatat 106 orang dengan rincian 56 orang di Balai Desa Cibeunying dan 50 orang di MTS SS Cibeunying. BPBD Kabupaten Cilacap yang didukung BNPB memastikan pelayanan dasar warga yang mengungsi dapat terpenuhi, misalnya dengan pelayanan makanan melalui dapur umum.
Selain dampak korban jiwa, BPBD Kabupaten Cilacap masih mencatat rumah rusak berat sebanyak 16 unit, dengan rincian 8 unit di Dusun CIbuyut dan 8 unit di Dusun Tarukahan. Sedangkan 16 unit rumah warga lain terancam dengan adanya gerakan tanah.
Tanah longsor ini melanda dua dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada Kamis malam (13/11), pukul 20.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat dan berdurasi lama di wilayah Majenang. (id87)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































