Pengadaan Baju Olahraga Seluruh SMP Di Toba Dikuasai TS Bupati, Ketua MKKS Angkat Tangan

1 month ago 17
PendidikanSumut

13 Agustus 202513 Agustus 2025

Pengadaan Baju Olahraga Seluruh SMP Di Toba Dikuasai TS Bupati, Ketua MKKS Angkat Tangan Illustrasi

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TOBA (Waspada.id) : Pengadaan baju olahraga dan atribut sekolah di Kabupaten Toba untuk SMP diduga dikuasai oleh Tim Sukses Bupati terpilih. Hal ini sesuai keterangan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) SMP Kabupaten Toba, Pardi Sianipar ketika dikonfirmasi Waspada.id via telefonan selulernya, Rabu (13/8/2025).

Sebelumnya, penetapan vendor untuk pengadaan baju olah raga di Kabupaten Toba menjadi perbincangan hangat, pasalnya dari awal telah diarahkan hanya dikerjakan oleh TS Bupati terpilih.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pardi Sianipar juga membenarkan hal tersebut. Dia mengaku telah dihubungi langsung oleh Bupati Toba, Effendi Napitupulu agar pengadaan tersebut dikerjakan oleh TS nya lewat telefon yang sebelumnya telah dihubungkan TS Bupati inisial GS.

“Ngak ada lagi wewenang kami Kepala Sekolah untuk pengadaan baju olah raga, akhirnya mereka (Kepala Sekolah) membuat kebijakan berdasarkan adanya bisik-bisik untuk tim pemenangan 03 (Effendi-Murphy), jadi Komite dan orang tua yang mengerjakan dan menunjuk langsung siapa vendor konveksinya,” tuturnya.

Denggan ma bahen hamu mangkatai angka tu na lojai taonon, anggo apala i dikarejoi halaki paitte adong angka ahai,” ujar Pardi menirukan ucapan Bupati Toba.

Dia juga mengatakan, pada Mei lalu telah mengadakan rapat dengan seluruh Kepala Sekolah terkait pengadaan baju olah raga tersebut. Pihaknya sempat membuat kebijakan agar pengadaan baju olah raga itu dikerjakan oleh wartawan di masing-masing kecamatan. Sayangnya, pada awal bulan Juli kebijakan itu justru mengakibatkan keributan, salah satunya di Kecamatan Laguboti.

Dari keterangan Pardi, ada 4 SMP di Kecamatan Laguboti, sementara ada 20 orang Wartawan di sana dan memicu keributan.

“Terakhir, ngak ada keputusan pembagian jadi, diambil alih TS Bupati, itu setelah sempat ada keributan pada awal bulan Juli lalu. Jadi ngak ada lagi keputusan MKKS untuk pengadaan itu, saya tanggungjawab untuk itu,” ujar Pardi.

Lanjut Pardi, itu pula yang mendasari MKKS mengimbau seluruh Kepala Sekolah untuk melepas pengadaan baju olahraga tersebut.

“Makanya kami melepas itu. Memang kami berprinsip agar Kepala Sekolah jangan ada mengurusi baju olah raga karena saya juga sudah jenuh dipanggil Kejaksaan dan sudah diperiksa. Dan sampai saat ini saya pastikan tidak ada fee yang saya terima selaku Ketua MKKS,” tegas Pardi.

Untuk memastikan harga baju olah raga tidak melambung, melalui rapat MKKS tersebut telah disepakati harga baju olah raga lebih murah dari tahun lalu.

“Tahun sebelumnya, harga baju olah raga Rp200.000/pcs tapi tahun ini kita tetapkan Rp180.000/pcs. Dan saya juga bilang jangan coba-coba menaikkan harga. Jika ada yang memperbanyak harga, maka akan saya laporkan,” pungkasnya. (id52)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |