Pengabdian Masyarakat USU Berhasil Tingkatkan Keterampilan KIR SMA Negeri 4 Tebing Tinggi

2 weeks ago 14
Medan

2 September 20252 September 2025

Pengabdian Masyarakat USU Berhasil Tingkatkan Keterampilan KIR SMA Negeri 4 Tebing Tinggi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi berhasil mengolah limbah kulit jeruk nipis menjadi minyak atsiri yang selanjutnya dimanfaatkan dalam pembuatan sabun kertas antibakteri. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi berhasil mengolah limbah kulit jeruk nipis menjadi minyak atsiri yang selanjutnya dimanfaatkan dalam pembuatan sabun kertas antibakteri.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) yang bertujuan meningkatkan keterampilan wirausaha siswa sekaligus memberikan solusi pemanfaatan limbah organik agar lebih bernilai guna.

Kegiatan yang digelar bersama tim dosen Fakultas Kedokteran yaitu Dr. dr. Lokot Donna Lubis, M.Ked(PA)., Sp.PA dan Fakultas Farmasi USU, yaitu apt. Muhammad Fauzan Lubis, S.Farm, M.Farm; apt. Ade Sri Rohani, S.Farm, M.Farm; dan apt. Nur Aira Juwita, S.Farm, M.Si., diawali dengan penyuluhan mengenai sex education sebagai upaya memberikan pemahaman kesehatan remaja secara komprehensif, kemudian dilanjutkan dengan workshop pembuatansabun kertas.

Metode yang digunakan adalahCommunity Based Interactive Approach (CBIA) yang terdiri dari tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi.

Pada tahap awal, siswa KIR mendapat edukasi tentang potensi limbah kulit eruk nipis yang kaya minyak atsiri dengan sifat antibakteri alami dan aroma segar khas jeruk, sehingga menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus memicu kreativitas dalam mengolah limbah.

Selanjutnya, siswa mempraktikkan langsung proses pemurnian minyak atsiri di laboratorium sekolah dan memformulasikannya menjadi sabun kertas, sebuah produk higienis modern yang praktis, mudah dibawa, serta jarang ditemukan di kalangan pelajar.

Proses ini menunjukkan bahwa ilmu sains dapat dipadukan dengan keterampilan wirausaha untuk melahirkan produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sabun kertas hasil karya siswa kemudian dievaluasimelalui berbagai uji ilmiah. Dari uji organoleptik, sabun memiliki tekstur yang mudah larut, berukuran2,5×2,5 cm, berwarna putih/gading, dan beraromak has jeruk nipis. Nilai pH berada pada rentang amanbagi kulit (rentang 5,5-6,5).

Uji hedonik memperlihatkan penerimaan sangat baik dari 10 responden menyatakan suka hingga sangat suka terhadap tekstur dan aroma. Uji iritasi juga membuktikan sabun aman digunakan karena tidak menimbulkan kemerahan atau gatal.

Yang tak kalah penting, uji antibakteri menggunakan metode difusicakram menunjukkan adanya zona hambat 6,88 mm untuk bakteri Escherichia coli dan 9,75 mm untuk Staphylococcus aureus, sehingga sabun kertas ini tidak hanya berfungsi sebagai produk kosmetik, tetapi juga memiliki manfaat fungsional sebagai agen antibakteri alami.

Selain menghasilkan produk yang berkualitas, kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap peningkatan keterampilan siswa. Berdasarkan hasilevaluasi pembelajaran, terjadi peningkatan rata-rata pemahaman dari nilai pre-test ke post-test.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya memahamiteori, tetapi juga menguasai praktik nyata dalam memanfaatkan bahan alam menjadi produk bernilai ekonomi.

Peningkatan ini menjadi indikator keberhasilan kegiatan dalam membekali siswa keterampilan kewirausahaan berbasis sains. Kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa pemanfaatan limbah sederhana seperti kulit jeruk nipis mampu melahirkan produk inovatif yang bermanfaat.

Bagi siswa, pengalaman ini bukan hanya tentang membuat sabun kertas, melainkan juga pelajaran berharga tentang pentingnya inovasi, kepedulian lingkungan, serta keterampilan wirausaha sebagai bekal menghadapi masa depan. (id16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |