Pemkab Madina-Kodim 0212 Kerja Sama Konstruksi Oplah

8 hours ago 4
Sumut

Pemkab Madina-Kodim 0212 Kerja Sama Konstruksi Oplah Wakil Bupati Madina Atika Nasution bersama dinas terkait saat penandatanganan kontrak kerja sama Konstruksi oplah dengan Dandim 0212/TS.(Waspada/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MADINA (Waspada): Pemkab Madina melalui Dinas Pertanian dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0212/Tapanuli Selatan menandatangani kontrak kerja sama pelaksanaan optimalisasi lahan (oplah) di Aula Kodim 0212/TS, Kamis, (8/5/25).

Penandatanganan ini disaksikan Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. Wakil Bupati juga mengatakan bahwa pelaksanaan oplah akan dimulai pada akhir Juli 2025 dengan luas lahan mencapai 4.800 hektare. Ia mengingatkan bahwa hasil dari kerja sama ini tidak akan diperoleh secara instan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Karena itu wakil bupati berharap dengan kerja sama ini, hasil panen bisa 7,2 ton per hektare, yang akan membuka peluang Madina sebagai lumbung padi di Sumatera Utara. Saat ini Madina sudah swasembada beras dan bahkan mengirim gabah ke kabupaten lain. Hanya saja Madina tidak ingin hanya di hilirisasi saja.

Untuk itu wakil bupati meminta kepada Dirjen Perkebunan agar pemerintah pusat mendukung pengadaan Rice Milling Unit (RMU) moderen yang mampu mengolah padi menjadi beras secara langsung, tanpa harus bergantung pada kondisi cuaca.

Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati Atika Nasution mengungkapkan sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian daerah dalam berbagai kondisi, termasuk saat pandemi COVID-19 maupun ancaman resesi global. Karena itu Kepala Dinas Pertanian dan jajaran untuk bekerja lebih serius.

Sementara Komandan Distrik Militer (Dandim) Letkol Arm.Delli Yudha Adi Nurcahyo mengatakan hasil panen program oplah yang tersedia saat ini belum maksimal karena berbagai kendala seperti banjir yang melanda beberapa wilayah operasional.

Dandim berharap konstruksi oplah yang ada bisa dilanjutkan dan dioptimalkan. Untuk itu, perlu kerja sama semua pihak dalam mewujudkan hasil panen yang lebih maksimal demi kepentingan masyarakat luas.

Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, Kementerian Pertanian menargetkan masa tanam petani sampai tiga kali. “Tapi kalau bisa dua atau dua setengah kali saja, itu sudah hebat,” sebutnya.

Dirjen Perkebunan ini berharap program oplah yang dijalankan bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan sektor pertanian di tingkat provinsi karena secara umum memang Sumut sudah swasembada. (a32)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |