Pagelaran seni dan budaya Pidie “Meuseuraya 2” menjadi ruang kebersamaan bagi masyarakat Pidie tempat tradisi, cinta, dan kebanggaan berbaur dalam harmoni.
Di tanah yang bertabur sejarah seperti Pidie, setiap desir angin membawa cerita lama tentang keberanian, keteguhan, dan seni yang tumbuh dari jiwa rakyatnya. Di sinilah, di antara lembah hijau dan suara laut yang jauh, kebudayaan bukan sekadar warisan, melainkan napas kehidupan yang terus dijaga dengan cinta.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Malam itu, Sabtu (8/11), langit Sigli dipenuhi cahaya lembut dan suara yang bersahut-sahutan. Ribuan warga memadati halaman Pidie Convention Center (PCC) untuk menyaksikan Meuseuraya 2, sebuah pagelaran seni dan budaya, malam puncak HUT ke – 61, Partai Golkar yang berhasil menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang tua, dari pegiat seni hingga pemimpin daerah.
Sanggar Pusaka Nanggroe saat tampil memukau pada acara Pidie ” Meuseuraya-2″ di gedung PCC, Sabtu (8/11) malam. Waspada.id/Muhammad RizaLampu-lampu panggung berpendar lembut, sementara alunan serune kalee mengiringi langkah para penari. Gerak mereka lembut namun berwibawa, setiap ayunan tangan seolah mengucapkan salam kepada leluhur.
“Kehadiran masyarakat yang tumpah ruah malam ini membuktikan bahwa masyarakat Pidie sangat menghargai nilai-nilai seni dan budaya kebanggaan daerahnya,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, H. T. Muhammad Nurlif, dalam sambutannya.
Bagi HT Nurlif, pelestarian budaya adalah warisan jiwa yang harus diperkenalkan sejak dini. “Anak-anak ini harus dikenalkan dengan seni dan budaya yang kita miliki. Dengan begitu, ketika mereka dewasa nanti, kesenian tradisional tidak lagi terasa asing bagi mereka,” ujarnya.
Gema yang Menghangatkan Hati
Kata-kata itu terasa hidup malam itu, ketika para penonton muda menatap panggung dengan mata penuh kagum. Mereka melihat masa depan Aceh menari di hadapan mereka melalui gerak, musik, dan kisah yang dibawakan dengan cinta.
Suasana semakin semarak ketika Bergek dan Said Jaya tampil dengan lagu-lagu khas Aceh yang dipadukan dengan tarian kreasi Nusantara. Sanggar Seni Pusangka Nanggroe dan Rapai Grempheng Putra Barona, menjadi sorotan, menghadirkan koreografi yang menautkan tradisi dan modernitas dengan indah.
Di sela tepuk tangan, terdengar bisikan kagum dari penonton. “Setiap kali mendengar rapai dan melihat tari Saman, saya teringat masa kecil ayah saya di gampong,” tutur Cut Intan, 32, guru muda dari Kecamatan Simpang Tiga. “Acara seperti ini membuat kami bangga menjadi orang Aceh, dan membuat anak-anak tahu siapa mereka.”
Ketua DPD 1 Partai Golkar Aceh HT Muhammad Nurlif (tengah) ikut memukul alat musik bersama Bupati Pidie H Sarjana Abdullah, Ketua DPD II Golkar Pidie T Saifullah TS, pada acara Meuseuraya 2 di PCC, Sabtu (8/11).Waspada. Id/Muhammad Riza
Sementara Hasan, pedagang dari Beureunuen, datang bersama keluarga besarnya. “Biasanya kami sibuk di pasar, tapi malam ini kami ingin menikmati suasana yang lain. Melihat anak-anak menari dan menyanyi seperti ini, rasanya hati adem. Ini bukan cuma hiburan, tapi silaturahmi,” ujarnya tersenyum.
Seni yang Menyatukan
Pagelaran Meuseuraya 2 turut dihadiri oleh Bupati Pidie, pimpinan DPRK, unsur Forkopimda, para Muspika dari berbagai kecamatan, serta para pegiat seni dan budaya. Semua hadir, larut dalam kebersamaan yang melampaui sekat jabatan dan usia.
“Kegiatan seperti ini memperkuat rasa kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antar warga,” tutup HT Nurlif, yang disambut tepuk tangan panjang dari ribuan penonton.
Dan benar saja, saat lampu-lampu panggung mulai meredup dan musik terakhir berhenti, tak ada satu pun yang segera beranjak. Seolah semua ingin menyimpan sepotong cahaya malam itu di dada masing-masing.
Pagelaran Pidie Meuseuraya 2 telah berakhir, namun gema kebersamaan itu masih menggantung di udara. Di bawah langit Sigli yang lembut, Pidie menari bukan sekadar dengan gerak, tapi dengan jiwa yang menyatu dalam cinta pada budayanya sendiri.
Muhammad Riza
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.




















































