
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
P.SIDIMPUAN (Waspada.id): Tim peneliti dari Universitas Graha Nusantara (UGN) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama pemerintahan desa di Kota Padangsidimpuan.
FGD atau Diskusi Kelompok Terarah, adalah metode pengumpulan data kualitatif yang melibatkan sekelompok orang untuk berdiskusi mengenai suatu topik tertentu secara terarah dan dipandu oleh seorang moderator,
Sedangkan FGD kali ini digelar dalam rangka penelitian berjudul “Optimalisasi Pengelolaan Dana Desa untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Kota Padangsidimpuan: Pendekatan Analytical Hierarchy Process dalam Menentukan Prioritas Kebijakan.”
“Diikuti para kepala desa, sekretaris desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya,” sebut Ketua Tim Peneliti, Silviana Batubara, SE, MM, dari UGN Padangsidimpuan, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan FGD diselenggarakan di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemerintah Kota Padangsidimpuan, dipimpin Silviana Batubara, SE, MM dari UGN dengan anggota Nadia Ika Purnama, SE, M.Si dari UMSU dengan moderator Ahmad Syafii, SE, MM.
Camat Padangsidimpuan Batunadua, Sekretaris Camat Padangsidimpuan Angkola Julu, serta Tenaga Ahli Pendamping Desa Kota Padangsidimpuan yang hadir turut memberi sambutan dan dukungan terhadap jalannya kegiatan.
Dalam pemaparannya, Ketua Peneliti Silviana Batubara, SE, MM, menjelaskan bahwa penelitian ini berangkat dari kebutuhan untuk memastikan pengelolaan dana desa dapat dilaksanakan secara optimal.
Menurutnya, pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk membantu menentukan prioritas kebijakan pembangunan desa yang paling mendesak dan strategis.
“Melalui metode AHP, kami dapat mengukur dan membandingkan berbagai aspek prioritas pembangunan desa, mulai dari infrastruktur, ekonomi, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat,” sebutnya.
FGD ini menjadi ruang penting bagi peneliti untuk menghimpun pandangan dan pengalaman dari para pemangku kepentingan, sehingga hasil penelitian nantinya lebih akurat, terukur, dan aplikatif.
“Kami berharap, ke depannya rekomendasi penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah daerah maupun pemerintahan desa,” harap Silviana Batubara.
Plt. Kadis PMD melalui Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Desa, Romi Antonio, memberi apresiasi terhadap inisiatif penelitian ini. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat tata kelola dana desa yang lebih transparan, efektif, dan berkelanjutan.
“Kami berharap penelitian ini menghasilkan rekomendasi yang aplikatif bagi pemerintah daerah maupun desa dalam menentukan prioritas pembangunan,” kata Romi Antonio.
FGD berlangsung dengan suasana diskusi yang konstruktif. Peserta aktif menyampaikan pandangan serta pengalaman terkait pengelolaan dana desa di lapangan. Berbagai masukan tersebut akan menjadi rujukan dalam penyusunan rekomendasi akhir penelitian.
Sebagai penutup, tim peneliti berterima kasih kepada Dinas PMD Pemko Padangsidimpuan yang telah memfasilitasi acara ini. Demikian juga kepada seluruh peserta yang telah memberikan kontribusi pemikiran dalam forum ini.
Hasil FGD ini akan diintegrasikan ke dalam laporan penelitian, sehingga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan strategis bagi perumusan kebijakan pembangunan desa berkelanjutan di Kota Padangsidimpuan. (id45)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.